Gubernur Pastika Anugerahkan Bali Mandara Parama Nugraha Kepada 5 Tokoh Masyarakat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/29/17

Gubernur Pastika Anugerahkan Bali Mandara Parama Nugraha Kepada 5 Tokoh Masyarakat


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Made Mangku Pastika menganugerahkan penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha (BMPN) Tahun 2017 kepada lima orang tokoh masyarakat yang secara aktif mencurahkan tenaga dan pikiran sesuai bidang masing-masing untuk kemajuan Daerah Bali. Penghargaan diserahkan Gubernur Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta pada Acara Malam Penganugerahan BMPN Tahun 2017 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (29/8).

Mereka yang menerima penghargaan tahun ini antara lain Alm. Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa. Ida sulinggih yang wafat pada 27 Februari 2017 lalu ini merupakan salah satu tokoh agama dan spiritual yang pemikiran modernnya banyak mempengaruhi perkembangan Hindu di Bali. Penerima BMPN berikutnya adalah I Gusti Agung Prana, tokoh lingkungan yang berperan aktif dalam penyelamatan laut dan lingkungan di Kawasan Pesisir Desa Pemuteran, Gerokgak, Kabupaten Buleleng dengan teknologi biorock. Teknologi ini secara signifikan mampu memperbaiki kondisi lingkungan bawah laut karena terumbu karang bisa berkembang 6-8 kali lebih cepat. Sejalan dengan itu, pria kelahiran 12 Juli 1948 ini juga berhasil menggugah dan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan. Sedangkan DR. Ir. Ni Luh Kartini,M.S dan I Wayan Kantra adalah penerima BMPN 2017 untuk kategori pertanian organik. Sejak belia, DR. Kartini mengabdikan hidupnya untuk mendalami dan mengembangkan pertanian organik dengan memanfaatkan media cacing tanah. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini getol mengajak petani untuk memanfaatkan cacing tanah dalam proses pembuatan pupuk organik. Sementara I Wayan Kantra adalah sosok petani yang berhasil menyulap lahan kering di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan menjadi  media pengembangan buah naga. Dibudidayakan di atas lahan seluas 14 Hektare, buah naga yang dihasilkan sudah menembus pasar ekspor. Bahkan, di tahun 2014, budidaya buah naga ini telah mengantongi sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LESOS). Untuk kategori Seni dan Sastra, BMPN Tahun 2017 diberikan kepada Abu Bakar. Sastrawan kelahiran 1 Januari 1944 ini sangat mencintai Bali dan sudah menggeluti dunia sastra, teater dan fotografi selepas menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya menegaskan bahwa dukungan seluruh elemen masyarakat memberi sumbangsih yang sangat besar bagi keberhasilan program Bali Mandara yang pelaksanaannya telah menginjak tahun ke-9. Diberikan secara berkesinambungan sejak tahun 2014, BMPN dianugerahkan kepada mereka yang telah menunjukkan dedikasi tinggi serta konsisten mengabdi untuk kemajuan Bali. Pastika mengatakan, penghargaan bukanlah tujuan utama karena ia yakin para tokoh tersebut mengabdi dengan tulus iklas serta dilandasi semangat ngayah. “Namun saya berharap penghargaan ini dimaknai sebagai wujud perhatian pemerintah atas dedikasi dan pengabdian yang saudara berikan,” ujarnya. Ia juga meminta para penerima penghargaan makin menguatkan dedikasi, menjadi tauladan serta memotivasi masyarakat, khususnya kalangan generasi muda untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan. Pastika juga mengutarakan rasa bangganya karena ada seorang tokoh perempuan yang menerima penghargaan BMPN Tahun 2017.  “Semoga hal ini menjadi motivasi bagi perempuan Bali untuk terus berkiprah dan mengambil peran aktif dalam pembangunan,” tandasnya.  Gubernur Pastika menyadari bahwa masih banyak tokoh lainnya yang mengabdikan dedikasi dan keahlian mereka untuk kemajuan Pulau Dewata. Untuk itu, pihaknya berkomitmen memberikan apresiasi berupa penghargaan secara berkelanjutan.


Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung berbagai capaian yang telah diraih dalam pelaksanaan Program Bali Mandara. Di tahun ke-9, berbagai program unggulan Bali Mandara telah mampu menorehkan sejumlah capaian dan prestasi baik di tingkat nasional dan internasional. Sejumlah terobosan dan inovasi yang dilakukan telah memperoleh pengakuan pemerintah. Bahkan, salah satu program di bidang kesehatan yaitu Layanan Operasi Katarak Rumah Sakit Mata Bali Mandara berhasil lolos sebagai finalis pada lomba Inovasi Layanan Publik tingkat Internasional yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menyusul keberhasilan tersebut, tahun ini SMA Negeri Bali Mandara lolos 40 besar (TOP 40) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sejalan dengan itu, keberhasilan program Bali Mandara juga tercermin dalam sejumlah indikator makro seperti membaiknya pertumbuhan ekonomi, terkendalinya laju inflasi dan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang melampaui rata-rata nasional. Angka kemiskinan juga dapat di kendalikan di kisaran 4,15 persen dan Bali menempati peringkat ke-2 nasional sebagai daerah dengan angka kemiskinan terkecil. Indikator lain, Indeks Gini Ratio Daerah Bali saat ini hanya sebesar 0,37 persen, yang menandakan kecilnya kesenjangan pembangunan. Angka pengangguran yang hanya sebesar 1,28 persen juga berhasil mengantarkan Bali menempati peringkat terbaik nasional.

Namun sejalan dengan berbagai capaian yang telah diraih, Pastika mengakui masih ada sejumlah program yang belum terlaksana secara efektif serta mampu memberi manfaat optimal bagi masyarakat. Karena itu, Dia sangat berharap peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mengawal pelaksanaan setiap program. “Saya terbuka menerima kritik konstruktif serta solusi yang dapat diaplikasikan. Dengan peran aktif segenap lapisan masyarakat, saya optimis seluruh program pembangunan akan berjalan lebih efektif, tepat sasaran dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Bali,” ujarnya. Terkait dengan hal itu, pada malam penganugerahan BMPN Tahun 2017 diserahkan pula penghargaan kepada dua jurnalis yang aktif mendukung program Pemprov Bali dalam upaya pengentsan kemiskinan. Mereka adalah I Wayan Sumerta (Wartawan Fajar Bali) dan AA. Gde Ngurah Girinatha (Wartawan Pos Bali). Kaduanya aktif menulis berita yang menggambarkan potret kemiskinan warga yang masih cukup banyak dijumpai di daerah pelosok. Pastika berharap ke depannya lebih banyak lagi jurnalis yang mengangkat tentang kemiskinan dan persloalan sosial lainnya dalam tulisan mereka. “Hal itu sangat membantu pemerintah dalam upaya menuntaskan kemiskinan dan mengatasi persoalan sosial lainnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga menyampaikan terima kasih serta penghargaan kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali beserta seluruh staf atas kerja kerasnya mengawal pelaksanaan program Bali Mandara. Dalam sisa waktu setahun ke depan, Pastika mengajak jajarannya mangekselerasi pelaksanaan berbagai program unggulan Bali Mandara. “Mari kita tingkatkan komitmen dalam melaksanakan swadharma ngayah untuk mempercepat terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (BALI MANDARA),” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH.MH dalam laporannya mengatakan, BMPN digelar untuk memperingati momentum pelaksanaan berbagai program Bali Mandara yang telah memasuki tahun ke-9. Selama sembilan tahun berjalan, program Bali Mandara telah mencatat capaian yang sangat membanggakan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Menurutnya capaian itu tak terlepas dari peran aktif berbagai komponen baik secara individu maupun kelompok masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang memberi kontribusi penting melalui pengabdian tiada henti bagi pembangunan daerah, maka Pemprov Bali memberi penghargaan BMPN. "Selain wujud apresiasi, penghargaan ini kita harapkan dapat memotivasi semua komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan," ujarnya. Peraih penghargaan BMPN Tahun 2017 berhak mendapat lencana emas, piagam, piala dan uang tunai. Malam penganugerahan BMPN juga dirangkai dengan penutupan Bali Mandara Mahalango IV Tahun 2017. 


Acara makin meriah dengan pertunjukan sendratari kolosal “Bhineka Tunggal Ika Maha Sakti’ yang dibawakan Sanggar Paripurna, Bona Kabupaten Gianyar. Menambah semarak suasana, pihak panitia juga membagikan door prize dengan hadiah utama berupa tiga buah sepeda motor. Malam Penganugerahan BMPN dihadiri pula oleh jajaran pimpinan DPRD Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua TP PKK Ny.Ayu Pastika, Pimpinan OPD serta pejabat Eselon II,III, IV, seluruh ASN di Lingkungan Pemprov Bali dan masyarakat umum. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com