Garam Palungan Diminati di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/20/17

Garam Palungan Diminati di Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com — Dibalik menipisnya pasokan garam dari luar dan melambungnya harga garam di pasaran, masyarakat Buleleng sangat terbantu dengan produksi garam dari Desa Les dan Tejakula, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
 
Walau kandungan garam produksi Desa Les dan Tejakula sesuai standar SNI kadar yodium-nya terbilang masih, namun tidak sampai menurunkan peminat masyarakat Buleleng untuk mengkonsumsinya.
 
“Bahkan ditengah terjadinya kelangkaan garam, petani garam Desa Les dan Tejakula bulan Juni lalu mampu berproduksi 1,3 ton dan harganya saat ini mengalami kenaikan antara Rp8000 hingga Rp10.000 per kilogramnya dan mampu memenuhi beberapa pasar dalam wilayah Kabupaten Buleleng”, ungkap Kadis Perikanan Kabupaten Buleleng, Made Arnika di Singaraja, beberapa waktu lalu. 
 
Made Arnika, menambahkan alasan beberapa konsumen garam di Buleleng lebih senang mengkonsumsi garam yang diproduksi petani Desa Les dan Tejakula  dengan metode palungan tradisional dengan kondisi garam yang bersih, karena dari cita rasa beda dengan garam yang didatangkan dari luar Bali.
 
Selain Les dan Tejakula, dua desa yang menjadi andalan produksi garam di Kabupaten Buleleng yakni Desa Pejarakan yang dikenal dengan hasil garam krosoknya dengan metode madurit yang masih harus diolah lagi, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dan pemindangan ikan.
 
Made Arnika mengakui, stok garam untuk melayani kebutuhan masyarakat Buleleng masih cukup memadai. Hanya saja produksi garam yang dihasilkan petani garam   menurun dibanding tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 produksinya mengalami peningkatan siginifikan.
 
Kadis Perikanan Kabupaten Buleleng Made Arnika menegaskan salah satu pemicu menurunnya produksi garam di Buleleng bahkan secara nasional, adalah akibat dampak kelangkaan cuaca basah. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com