Buleleng, Dewata News.com — “Jadikan saya tukang, kalau saya dianggap Bupatinya masyarakat Buleleng. Sebab, sesuai amanat konstitusi, dua hari lalu kami telah dilantik oleh GubernuBali dengan mengucapkan simpah/janji sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST memberikan isyarat disela-sela penyampaian pidato sambutannya di depan sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Buleleng Tahun 2017, Selasa (29/08).
Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Buleleng yang secara resmi dibuka Ketua Dewan, Gede Supriatna didampingi para Wakil Ketua Dewan pagi itu dengan agenda tunggal penyampaian pidato sambutan bupati pasca dilantik sebagai Bupati Buleleng periode 2017-2022.
Di depan sidang paripurna istimewa yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Dewa Ketut Puspaka dengan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD, BUMN/BUMD hingga para Camat beserta Lurah dan Perbekel se-Kabupaten Buleleng, Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana bersama Wabup Nyoman Sutdjira,Sp.OG menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Buleleng atas kepercayaan dan dukungannya, sehingga kembali dipercaya melanjutkan kepemimpinan untuk periode yang kedua Tahun 2017-2022.
Juga hadir menghadiri sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Buleleng, yakni Pimpinan Perguruan Tinggi,di antaranya Rektor Undiksha Dr.Nyoman Jampel, M.Pd, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, para pimpinan lembaga keagamaan, termasuk para LSM dan jajaran awak media cetak maupun elektronik dan media online, serta keluarga dari Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
Diluar naskah pidato sambutannya, Bupati PAS juga menyorot pengguna medsos. ”Jika ada yang tidak berkenan, silakan langsung ngomong sama saya. Jangan berkeluh kesah di medsos. Saya pun bisa demikian,” tagas PAS dengan nada tantangan.
Pidato sambutannya setebal 17 halaman itu tidak jauh berbeda dengan laporan pertanggungjawaban Bupati Kepala Daerah menjelang akhir masa jabatan, baik gambaran capaian indicator makro pembangunan KabupatenBuleleng secara umum sampai dengan tahun 2016.
”Meskipiun capaian indicator makro pembangunan kita berada pada posisi lebih baik dari capaian indicator makro pembangunan nasional, akan tetapi tetap dibutuhkan perencanaan serta upaya-upaya sistematis dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat Buleleng yang lebih sejahtera, mandiri dan berdaya saing.
Dengan duet kepemimpinan periode kedua Tahun 2017-2022, ditengarai Bupati PAS, menjadi makna penting sekaligus menegaskan komitmen untik bersama bekerja dan berupaya dengansungguh-sungguh mewujudkan visi dan misi, yakni terwujudnya masyarakat Buleleng yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing yang berlandaskan Tri Hita Karana.
Secara khusus, Bupati PAS juga menyebut untuk program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng berada pada kisaran 5,79% pada tahun 2016, mengalami penurunan sebesar 0,95% dari tahun 2015 sebesar 6,74%. Ia mengakui, bahwa prosentase angka kemiskinan di Buleleng masih berada di bawah angka kemiskinan nasional yang berada pada kisaran angka 10,70%.
”Dari segi kuantitas, Buleleng memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi, tetapi kalau dilihat dari segi prosentase, Buleleng menduduki peringkat ke-empat di Bali. Ini berarti,bahwa program penuntasan kemiskinan di Buleleng telah memberikan kontribusi pada penurunan angka prosesntase penduduk miskin,” imbuhnya.
Disinggung festival budaya, bahwa dari sisi jangka pendek dengan kasat mata dapat dilihat sebagai wahana atau ruang kepada masyarakat kecil untuk terlibat dan mendapatkan keuntungan melalui penjualan produk domestik yang mereka miliki.
”Tanpa ada festival yang mengundang masyarakat banyak untuk hadir, tentunya mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.. Karena festival senantiasa diikuti oleh proses transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat kecil. Ini merupakan salah satu side effect terhadap peningkatan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan rakyat,” jelas bupati.
Bupati PAS menyebut, Buleleng senantiasa bangga dengan tampilan yang berbeda dibanding daerah lain. Walaupun disebut ‘miskin’ tapiorang Buleleng senantiasa tetap mampu bersaing dalam berbagai persaingan kehidupan masyarakat Bali.
Memasuki masa jabatan kedua kalinya, Bupati PAS dan Wabup Sutjidra beserta jajaran Pemkab Buleleng akan prioritaskan pada RPJMD Kabupaten Buleleng periode 2017-2022,pada revitalisasi sektor pertanian dalamarti luas, pengentasan kemiskinan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, perbaikan infrastruktur jalan,air bersih, ruang terbuka hinjau serta pebaikan dan peningkatan peluang investasi.”Kami mohon doa serta dukungan seluruh masyarakat Buleleng, semoga kami mampu membangun Buleleng lebih baik lagi selama 5 tahun kedepan,” pintanya.
Menutup pidato sambutannya, Bupati PAS mengutip kalimat bijak ”Orang yang miskin harta tapi kaya hati,tidak akan lama miskin. Orang yang kaya harta tapi miskin hati, sesungguhnya tidak pernah kaya.”
Setelah pidato sambutan Bupati PAS, sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Buleleng Tahun 2017 ditutup secara resmi oleh Ketua Dewan Gede Supriatna untuk selanjutnya seluruh undangan yang hadir menikmati “pesta” makan di halaman parkir barat gedung DPRD Kabupaten Buleleng dihibur music live Kantin 21 yang dikoordinir Agung Koko. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com