Gubernur Pastika : Pemimpin Bali Kedepan Harus Respon Cepat, Tepat dan Strong - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/17/17

Gubernur Pastika : Pemimpin Bali Kedepan Harus Respon Cepat, Tepat dan Strong


Apa yang terjadi tahun depan tidak bisa diprediksi. Namun setidaknya masyarakat Bali harus mencari sosok pemimpin yang memiliki respon cepat namun tepat. Demikian dikatakan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat didaulat menjadi pembicara utama dalam diskusi terbatas dengan tema "Mencari Gubernur Pengganti Mangku Pastika" yang diadakan dalam rangka HUT ke 4 Harian Umum Pos Bali, bertempat di Gedung Pos Bali, Sabtu (17/6).

Tantangan Bali kedepan sangat ditandai oleh perubahan yang disebut 3S yaitu speed, surprise, dan sudenshipSpeed, kemajuan teknologi informasi dan transpotasi membuat segalanya cepat. “Hari ini mungkin Made Mangku Pastika masih relevan, belum tentu besok. Ini harus kita sadari, masing-masing punya timing-nya sendiri,” ujar Pastika.

Surprise, apa yang terjadi kemudian mengejutkan. Apa yang terjadi tidak bisa diprediksi, perubahan tidak lagi linier melainkan bersifat eksponensial. Sudenship, apa yang terjadi tiba-tiba bergeser, apa yang saat ini didambakan besok tiba-tiba berubah. Kalau dulu masih bisa diprediksi, bisa membuat rencana menengah, rencana panjang, sekarang tidak bisa.

Menurut Pastika perlu memiliki nilai-nilai dasar yang punya komitmen kuat untuk Bali dan dunia. Kalau melihat gejala dunia saat ini, apa yang sedang terjadi pasti akan terjadi juga di Indonesia dan khususnya di Bali. Mulai sekarang masyarakat harus sudah menentukan kriteria seperti apa pemimpin Bali kedepan. Tahun depan banyak even-even internasional yang diadakan di Bali. Paling tidak pemimpin Bali selain pandai harus mampu berbahasa Inggris, harus mampu berkomunikasi dengan baik.

Pastika menambahkan, pemimpin Bali juga harus strong, seringkali faktor strong leadershipharus  nyata, bukan berarti kasar, dan orang bisa strong kalau dia clean. “Pemimpin itu orang bilang manusia biasa, menurut saya tidak, dia harus lebih pintar, harus lebih sedikit ‘gila’, ujarnya.

Diskusi yang dipandu DR Subanda ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari akademisi, politisi sampai tokoh masyarakat yang peduli nasib Bali kedepan. Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, memberikan pandangannya saat ini belum ada pemimpin kedepan yang setara dengan Made Mangku Pastika. Pengaruh partai sangat kuat sehingga calon pemimpin hanya tergantung pada orang-orang tertentu yang berpengaruh di partai.

I Made Sukamerta, Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar mengatakan pendidikan merupakan kunci keberhasilan, sehingga pemimpin kedepan juga harus memprioritaskan pendidikan, harus mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Selain  itu mampu memajukan bidang pertanian, karena sebagian besar masyarakat tinggal di perdesaan yang mengandalkan pertanian. Memiliki wawasan empat pilar kebangsaan, memiliki wawasan global, dan tidak terindikasi tersangkut masalah hukum.

Deas Putra, budayawan asal Jembrana memiliki pandangan seorang pemimpin adalah seorang negarawan yang memiliki komitmen moral dan moralitas, memiliki kasta politik yang tinggi, berhubungan dengan sumber daya manusianya, memiliki strategi kebudayan dan pariwisata.

Prof Bandem melihat pemimpin dari tiga substansi pokok, yaitu kriteria ciri-ciri karakteristik dari pemimpin dan kepemimpinan, peramalan kondisi masa depan Bali dalam dunia kesejagadan, dan perlu ada determinasi calon gubernur dalam bidang kebudayaan, memiliki wawasan kebudayaan dan menjadikan kebudayaan sebagai landasan pembangunan masyarakat Bali.

Pandangan-pandangan lainnya tentang kriteria gubernur kedepan juga datang dari beberapa tokoh lainnya seperti Nengah Duija dari IHDN, Luh Riniti Rahayu dari LSM Bali Sruti, Gede Sudirta dari Universitas Ganesha, tokoh umat muslim, dan juga Prof Luh Suryani. Pada akhir acara tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun dalam rangka HUT ke-4 Pos Bali.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com