Sosialisasi FPK Buleleng Sasar Kelurahan Banjar Tegal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/17

Sosialisasi FPK Buleleng Sasar Kelurahan Banjar Tegal


Buleleng, Dewatanews. Com -- Kendatiselama ini belum pernah muncul dan terjadi konflik antar etnis yang ada di Kelurahan Banjar Tegal khususnya, Buleleng dan Bali pada umumnya, namun diminta pentingnya segera dibentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) untuk menangkal pengaruh isu-isu yang berkembang selama ini demi tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila.
 
Itu mengemuka ditengah-tengah berlangsungnya kegiatan sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng yang dipimpin Ketua-nya Ida Bagus Lilik Sudirga Raka di Kantor Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, Senen (15/05).
 
Kegiatan sosialisasi FPK Kabupaten Buleleng disambut Lurah Banjar Tegal, Jro Nyoman Supardi didampingi Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, Jro Putu Santra maupun Ketua LPM Made Pasek, maupun Ketua PHDI dan WHDI Kelurahan Banjar Tegal serta tokoh masyarakat lainnya. Termasuk pula anggota Babinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Banjar Tegal.
 
Kepala Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Badan Kebangpol Kabupaten Buleleng, Amertha Adi dalam membuka kegiatan itu menekankan, sosialisasi FPK Kabuoaten Buleleng ini  digencarkan di tingkat kelurahan-desa menyikapi adanya isu-isu yang mengarah memecah belah persatuan dan kesatuan bermuara kepada NKRI yang patut diwaspadai oleh semua elemen masyarakat.
 
”Sesuai Permendagri No.34 tahun 2006 dan SK Bupati Buleleng, bahwa pemerintah sangat berkepentingan terhadap peran FPK untuk menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan,” kata Amertha Adi.
 
Sementara Ketua FPK Kabupaten Buleleng Ida Bagus Sudirga Raka dalam mengawali sosialisasi pagi itu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan forum dialog dengan pemuka adat, suku dan masyarakat, yang selanjutnya FPK merumuskan rekomendasi kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembauran.
 
”Forum Pembauran Kebangsaan ini, bukan organisasi kemasyarakatan maupun LSM tapi berdasarkan Permendagri No.34 Tahun 2006 dan SK Bupati Buleleng untuk menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan pembauran kebangsaan,” imbuhnya.
 
Menurut mantan ASN pada Badan Kebangpol Kabupaten Buleleng ini, pemerintah sangat berkepentingan terhadap peran FPK agar secara terus menerus melakukan pertemuan berkala, dengan seluruh etnis, tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng. ”Menanamkan kesadaran, bahwa Pancasila adalah satu-satunya landasan hidup serta ideologi berbangsa dan bernegara,sehingga pembentukan FPK berharap sampai terwujud di setiap kecamatan, desa dan kelurahan.
 
Bulelenhgakan pentingnya nilai-nilaipersatuan dan kesatuan, pemnbentukan karakter building/sikap mental yang kuat, beretika, sopan santun, dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap NKRI dan anak bangsa.
 
Sebagai pembicara dalam sosialisasi itu, yakni I Gusti Made Arta Djaya Astawa, Made Artaka maupun Pamuji sesuai dengan tugas divisi masing-masing, baik divisi informasi dan komunikasi, divisi hukum dan pemberdayan maupun divisi organisasi dan pengembangan.
 
Pada forum dialog berbagai saran dan masukan disampaikan Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, maupun Ketua PHDI Kelurahan Banjar Tegal, di samping Ketua LPM dan Ketua Paseban Pemangku, Jro Ketut Artana,serta tokoh masyarakat Ketut Susanta. Secara umum mereka meminta kepada FPK Kabupaten Buleleng tidak semata melancarkan sosialisasi, namun gerak action yang menyentuh pembauran kebangsaan yang ada ditengah-tengah masyarakat, misalnya dengan kegiatan lomba. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com