Jelang Hari Keanekaragaman Hayati Tahun 2017, Pemprov Bali Gelar Gerakan Penanaman Pohon di Pura Pucak Bukit Rangda - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/19/17

Jelang Hari Keanekaragaman Hayati Tahun 2017, Pemprov Bali Gelar Gerakan Penanaman Pohon di Pura Pucak Bukit Rangda


Tabanan, Dewata News. Com - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Jumat (19/5) pagi menyelanggarakan Gerakan Penanaman Pohon Keanekaragaman Hayati di areal Pura Pucak Bukit Rangda, Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat, Tabanan. Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Tahun 2017 yang diperingati setiap tanggal 22 Mei. Pelaksanaan gerakan menanam pohon juga bertujuan untuk mendorong terwujudnya program Bali Green Province.

“Gerakan penghijauan ini dalam rangka Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati setiap 22 Mei. Sehingga Provinsi Bali melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, menggiatkan menanam pohon keanekaragaman hayati untuk meningkatkan ekosistem flora dan fauna,”ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana disela-sela kegiatan.

Menurut Suarjana, saat ini upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan melalui konservasi tanah dan air serta reboisasi dan penghijauan sudah tidak dapat ditunda lagi. Bumi saat ini tengah menghadapi beberapa ancaman Global yang serius seperti banjir, erosi, tanah longsor, kekeringan, pemanasan global, rusaknya lingkungan alam, kepunahan dan hilangnya beberapa jenis flora dan fauna, kebakaran hutan dan lahan, serta ledakan penduduk dan sebagainya.

Sehingga diharapkan hutan yang terpelihara dengan baik dan lahan yang ditumbuhi pepohonan dengan cukup akan berfungsi untuk melindungi lahan di sekitarnya, dengan demikian lahan akan berfungsi dengan baik dalam menata air, menyerap dan menyimpan air, lahan menjadi subur, kelembaban tanah, udara dan iklim dapat terjaga keseimbangannya.

“Tanaman sebagai elemen hijau menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup, tanaman juga sebagai pengatur lingkungan mikro yang menciptakan kesejukan, kenyamanan dan kesegaran, serta keseimbangan dalam alam tempat tempat hidup makhluk,” imbuhnya.

Ditambahkan Suarjana, tanaman atau pepohonan sebagai pelindung kondisi fisik alam, juga dapat menanggulangi terpaan angin kencang, terik matahari, dapat mereduksi emisi gas rumah kaca dan debu. Disamping fungsi tersebut, tanaman juga menciptakan keindahan (estetika) menjaga kesehatan (hygienies) sebagai tempat rekreasi dan pendidikan (edukatif).

“Sehubungan dengan hal tersebut, marilah kita lakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya. Tiada hari tanpa menanam, satu orang satu tanaman. Saya yakin pohon yang kita tanam kali ini akan tumbuh dengan baik karena ditanam berlandaskan niat ketulus ikhlasan. Mari Tunjukkan bakti kita kepada bumi alam lingkungan tempat hidup kita kita dipelihara oleh lingkungan dan sepatunya kita juga memeliharanya untuk menjaga kesinambungan alam dan kehidupan ini. Semoga aksi menanam pohon dengan pemeliharaan yang baik dapat menghasilkan manfaat bagi kehidupan kita bersama,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut ditanam 34 macam tanaman seperti pohon Kelapa, Manggis, Rijasa, Badung, Mundeh, Soka Asti 34 . Turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Ngurah Raka Iswara dan Camat Selemadeg Barat. (DN - NgR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com