Warga Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal Berduka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/2/17

Warga Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal Berduka


Buleleng, Dewata News. Com —Menjelang perayaan Hari Suci Nyepi – Tahun Baru Caka 1939 warga krama Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal diliputi suasana duka, dengan meninggalnya tiga orang warga setempat. Berawal dengan meninggalnya alm. Luh Tadi di kawasan Jalan Parikesit atau RT XVII Kelurahan Banjar Tegal.
Kemudian disusul berpulangnya Luh Pasek (94) ibu kandung Nyoman Suarta (mantan Kepala BPN-Kantor Agraria Kab.Buleleng) yang meninggal tepat pada hari raya Nyepi (28/03) di Gang/RT I. Dan terakhir meninggalnya Kadek Suarsiki (54) istri dari Nyoman Gelgel yang Guru SMPN 3 Singaraja,  juga bertempat tinggal di Gang/RT I Kelurahan Banjar Tegal, Jalan Pahlawan Singaraja.
Serangkaian upacara pitra yadnya Ngaben (Swasta Geni) Luh Pasek, Minggu (02/04) melaksanakan upacara Mejauman / Nyugjug ke Pura Dalem dipuput Jro Mangku Pura Dalem. Kemudian dilanjutkan acara ”Meseh Lawang) di Catus Pata Buleleng dipuput Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sida Kerti.
Pada hari yang sama, keluarga alm.Kadek Suarsiki juga melaksanakan acara yang sama diikutiu warga krama tunggal jajaran sanggah dan warga krama banjar lainya. Kegiatan acara upacara dikoordinir Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal Jro Mangku Putu Santra dan pengamanan lancarnya acara dilakukan Pecalang bersama-sama anggota Babinkamtibmas Made Sukadana dan Babinsa Kelurahan Banjar Tegal Wayan Manis.
Sebagai rangkaian upacara Ngaben (Swasta Geni) Luh Pasek, Minggu (02/04) pukul 16.00 Wita melaspas Jempana dan pukul 23.30 Wita Nunas Toya Penembak/BumiSuda.
Sementara hari Senen (03/04) – Soma Pon mulai pukul 07.00 Wita acara mebersih layon al.Luh Pasek. Setelah itu pukul 09.00 Wita berangkat menuju Setra, Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal lanjut Ngaskara. Pada malam harinmya mulai pukul 18.00 Wita acara Ngerorasin/Nyekah.


Sedangkan upacara pitra yadnya al.Kadek Suarsiki, setelah upacara Mejauman/Nyugjug dan Meseh Lawang dilanjutkan dengan acara Mebersih. Kemudian acara manah toya, serta Ngaskara, Peguntingan, Narpana, serta Mamutru, dan tengah malam Nunas Tirta POenembak ring Tukad Banyumala.
Upacara perabuan, sabagai puncak pengabenan ke Setra Banjar Adat Banjar Tegal, juga dilaksanakan pada hari Senen (03/04) – Soma Dungulan, hingga Ngingkup lan Ngelinggihang.
Khusus keluarga besar alm.Kadek Suarsiki, istri Nyoman Gelgel, pada hari Selasa ~ Anggara Dungulan sudah melaksanakan upacara Dewa Yadnya – Ngenteg Linggih ring Pura Keluarga, yang puncaknya bertepatan dengan Hari raya Galungan (Buda Kliwon Dungulan) pada hari Rabu (05/04). Terkait usai kegiatan upacara Pitra Yadnya lanjut upacara Dewa Yadnya diselenggarakan, sementara masih ada warga yang berduka, kalangan warga krama mohon pencerahan dari yang berwenang, baik ”manggala adat maupun manggala agama”. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com