Usai Santap Nasi Kuning, Puluhan Anak TK di Desa Joanyar, Seririt Keracunan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/9/17

Usai Santap Nasi Kuning, Puluhan Anak TK di Desa Joanyar, Seririt Keracunan


Buleleng, Dewata News.com -- Setidaknya 28 anak-anak Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt mengalami keracunan setelah mengkonsumsi nasi kuning dalam kotak mika pada hari Rabu (08/03). Selain anak-anak, juga 17 orang dewasa, sehingga jumlah 48 orang yang mengkonsumsi nasi kuning tersebut langsung dibawa ke beberapa rumah sakit.

Dari informasi yang dihimpun, mereka menyantap nasi kuning dengan menu mie (jenis jagung), tempe manis dan ayam sisit serta sambal tomat yang disajikan kepada anak-anak TK yang sedang merayakan ulang tahun dua orang temannya yang kebetulan saudara kembar.
Proses keracunan puluhan anak-anak dan orang dewasa ini berawal dari Nyoman Suismi selaku guru TK di Desa Joanyar, mendapat pesanan nasi ulang tahun sebanyak 60 kotak dari Dewi selaku orang tua yang melakukan ultah anak kembarnya yaitu inisial DWS dan saudara kembarnya yang juga berinisial DWS.
Kemudian nasi kotak dibuat oleh Made Sudarmi selaku orang tua Nyoman Suismi (Guru TK) dengan menu nasi kuning, sayur mie, tempe manis, ayam sisit, sambal tomat dan dikemas dalam kotak mika. Bahan makanan tersebut oleh Sudarmi dibeli di pasar Seririt dalam kondisi mentah, yang kemudian dimasak di rumahnya.
Sekitar jam 10.00 wita, anak-anak di TK tersebut makan, bahkan ada beberapa siswa yang membawa makanan tersebut pulang ke rumahnya. Namun reaksi yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi nasi kuning tersebut terlihat sekitar jam 13.30 wita.

Informasi itu juga didengar Nyoman Suismi, bahwa anak-anak TK yang mengkonsumsi nasi kotak ulang tahun buatannya mengalami keracunan seperti muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Kondisi tersebut membuatnya langsung melaporkan ke Polsek Seririt.
Untuk mendapat penanganan dari mereka yang diketahui keracunan langsung dibawa ke beberapa rumah sakit, 33 orang di antaraya  di Rumah Sakit Pratama Seririt, dan satu diantaranya dirujuk ke RSUD Buleleng. Sedangkan di Rumah Sakit Santi Graha dirawat sebanyak 15 orang dirawat, dan 1 orang diantaranya dirujuk ke RSUD Buleleng.
Sampai berita ini disiarkan, yang masih dirawat di RS Pratama Seririt sebanyak 16 orang, sedangkan yang masih dirawat di RS Santi Graha sebanyak 14 orang.
Kapolsek Seririt, Kompol A.A.Wiranata Kusuma mengatakan, jumlah yang diduga keracunan mencapai 48 orang, dan semuanya sudah mendapat proses penanganan di rumah sakit terdekat, di samping ada yang dirujuk ke RSUD Buleleng di Singaraja.
“Ini berawal dari acara makan-makan di sekolah karena ada ulang tahun dua orang anak TK. Acara makan di sekolah itu berlangsung sekitar jam 09.30 wita. Beberapa juga ada yang membawa pulang. Sekitar pukul 13.00 sampai 13.30, mereka pun mulai muntah-muntah dan akhirnya dibawa ke rumah sakit,” jelas Agung Wiranata Kusuma.
Selain itu, lanjut Kapolsek Komisaris Agung Wiranata Kusuma, pihaknya sudah mengambil sampel untuk diteliti di laboratorium.
“Katanya makanan itu dibuat jam empat pagi. Kalau dilihat mienya sudah coklat. Kalau dikemasanannya memang tidak kadaluarsa. Itu akan dicek lab agar tahu hasilnya, dan yang buat makanannya juga sudah diminta keterangannya,” imbuhnya.
Peristiwa puluhan anak-anakSekolah TK di Desa Joanyar, Seririt ini langsung mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Gede Suyasa yang langsung datang ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi terkini siswa yang mengalami keracunan.
Selain itu, seperti disampaikan Kasubag Pemberitaan Bagian Humas & Protokol Setda Buleleng, Cok.Aditya.Wp, bahwa pada malam harinya sekitar pukul 20.00 Wita Wabup Nyoman Sutjidra didampingi Nyonya juga menjenguk anak-anak korban keracunan di RS Pratama Tangguwisia, Seririt
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Gede Suyasa berjanji akan mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi kejadian serupa dengan melayangkan surat edaran ke seluruh sekolah agar lebih higienis dalam menyediakan makanan, baik untuk konsumsi pada hari biasa maupun saat acara tertentu. (DN ~ TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com