SMA Negeri 3 Denpasar Gemakan Pencegahan HIV/AIDS di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/26/17

SMA Negeri 3 Denpasar Gemakan Pencegahan HIV/AIDS di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja


Denpasar, Dewata News. Com - Keberadaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja atau lebih dikenal dengan sebutan PB3AS yang dilaksanakan setiap Hari Minggu di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar,  kali ini (26/02) turut dimanfaatkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 3 Denpasar (TRISMA) yang menggemakan terkait peran pemuda dalam pencegahan penyakit HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Para siswa mengkemas orasinya dengan penampilan yang unik dan menarik, seperti penampilan musikalisasi puisi yang mengangkat tema pencegahan HIV/AIDS, menyanyikan bersama jiggle Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) dengan menampilkan olah tubuh yang mampu menarik masyarakat sekitar yang sedang berolah raga. 

Dalam kesempatan itu, Ketua OSIS SMA N 3 Denpasar Made Krisna Basudewa, juga mengungkapkan bahwa keberadaan podium tersebut sangat baik untuk melatih masyarakat khususnya para generasi muda  untuk berbicara dan menyampaikan aspirasinya di depan umum terutama dalam memberikan saran, kritik, usul kepada pemerintah supaya bekerja lebih baik serta membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi. 

Terkait keberadaan penyakit HIV/AIDS yang menjadi topik orasi SMA N 3 kali ini, ia menyatakan bahwa HIV/AIDS dan Narkoba merupakan masalah yang kian menghawatirkan hari demi hari bahkan setiap jam ada puluhan orang meninggal akibat penyakit tersebut, disamping itu pertambahan jumlah penderita HIV/AIDS juga dikarenakan belum ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Untuk itu,  dalam menghindari dan mengatasi permasalahan itu, seseorang memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Namun hal yang lebih penting ialah kesadaran diri dari seseorang untuk mengenali dan mengatasi masalah yang dihadapi. 

Selain itu, perkembangan gaya hidup kawula muda yang saat ini sedang merujuk ke gaya hidup liberal (bebas) memiliki potensi rentan terhadap berbagai masalah diantarannya masalah sosial yaitu bisnis prostitusi. Oleh karena itu dalam menyikapi permasalahan penyakit seksual di kalangan pelaku bisnis prostitusi terutama HIV/AIDS perlu diadakannya langkah nyata para pemuda yang merujuk kepada pendekatan peran pemuda dalam membangun kesadaran tentang pentingnya mengatasi HIV/AIDS dan faktor-faktor penyebab penularan HIV/AIDS demi mewujudkan generasi muda khususnya para truna-truni Bali yang sehat dan berkualitas.

Disisi lain, PB3AS kali ini juga memunculkan orasi dari drh. Nata Kusuma yang merupakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Provinsi Bali, yang menyampaikan bahwa upaya pemerintah dalam menindaklanjuti rabies sampai saat ini masih gencar dilakukan. Pada tahun 2017 ini, Pemprov Bali melakukan kerjasama dengan desa-desa yang ada di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali untuk melakukan perekrutan tenaga vaksinasi atau vaksinator, dimana para petugas tersebut akan dilatih oleh Pemprov yang bekerjasama dengan Kecamatan dalam hal teknis memberikan vaksin rabies kepada hewan serta pembekalan untuk secara aktif memberikan sosialisasi kesehatan hewan kepada masyarakat sekitar. 

Menurutnya, pada data tahun 2016 lalu jumlah anjing yang ada di Bali diperkirakan sebanyak 5000 ekor anjing baik yang tidak berpemilik maupun yang berpemilik diliarkan ataupun dikandangkan. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa potensi penularan rabies yang tinggi berasal dari anjing yang berpemilik namun diliarkan. 

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan dengan baik hewan peliharannya khususnya anjing karena penyakit rabies tersebut sangat mematikan, dengan kerjasama yang baik dari masyarakat maka kasus-kasus rabies yang ada di Bali dapat ditekan dengan cepat. Selanjutnya, ia juga menghimbau pada masyarakat agar mendukung pelaksanaan vaksinasi massal yang akan dilakukan pada minggu kedua bulan April hingga akhir bulan Juli. 

“Saya harap ketika tim kami datang, agar para bapak/ibu ikut membawa anjingnya ketempat vaksin, selain itu masyarakat juga dapat membantu pemerintah dalam menangkap anjing liar yang ada dilingkungannya untuk divaksin,” pungkasnya.

Selanjutnya, PB3AS juga meriahkan oleh orasi Kepala Bagian Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemprov Bali  Ni Wayan Sulastriani, yang menyampaikan bahwa pada hari Sabtu (25/02) telah dibuka secara resmi pagelaran seni akhir pekan Bali Mandara Nawanatya yang akan dilaksanakan selama satu tahun di UPT. Taman Budaya Provinsi Bali Denpasar. Pagelaran tersebut ditujukan untuk membangkitkan dan menyediakan wadah para generasi muda dalam mengembangkan bakat seni. 

Oleh karena itu, Ia berharap masyarakat dapat menghabiskan setiap akhir pekannya dengan menyaksikan beragam pertunjukan di Taman Budaya Denpasar. Selain itu, orasi juga datang dari Putu Widiana warga asal Sanur yang berpesan kepada aparat terkait dalam hal ini adalah Badan Narkotika Nasional serta pihak Kepolisian agar secara aktif memberantas tempat-tempat transaksi narkoba maupun obat-obatan terlarang yang ada di Bali, sehingga tidak marak para generasi muda Bali yang tergerus obat menyesatkan tersebut. 

Orasi selanjutnya datang dari Wayan Setiawan warga asal Abiansemal, yang prihatin akan harga cabai yang masih mahal. Menurutnya mahalnya harga cabai tersebut tidak menjadi keuntungan besar bagi para petani cabai, karena mahalnya harga cabai tersebut tingkat penjualan dan produksi cabai semakin berkurang. Untuk itu Ia berharap terdapat solusi dari peemrintah terhadap hal tersebut.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com