Jalur Singaraja-Denpasar Masih Rawan, Arus Lalu Lintas Dialihkan

 Buleleng, Dewata News.com — Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya belum merekomendasikan kendaraan roda empat untuk melewati jalur Singaraja-Denpasar, akibat parahnya kondisi jalan di jalur ini.

Kapolres Made Sukawijaya mengatakan hal itu Minggu (12/2/2017) siang, usai melakukan pemantauan langsung sekaligus memimpin kerja bhakti membersihkan longsoran tanah sepanjang jalan Singaraja-Bedugul. Ada puluhan anggota Polri dan TNI diterjunkan dan disiagakan untuk membersihkan sisa-sisa longsoran di jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Desa Gitgit dan Wanagiri.

Ketika ditanya sikap Polri terhadap bencana yang terjadi di Buleleng, Kapolres Made Sukawijaya mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pemantauan, disamping melakukan kerja bhakti.

Disinggung parahnya kondisi jalur Singaraja-Denpasar akibat tanah longsor yang sempat memacetkan arus lalu lintas di jalur ini, Kapolres hanya merekomendasikan kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalur Singaraja-Denpasar demi keselamatan. Orang nomor satu di jajaran Polres Buleleng ini menghimbau pengguna jalan yang hendak ke Denpasar agar menggunakan jalur Singaraja-Denpasar lewat Pupuan atau Gilimanuk.

Kapolres yang didampingi Dandim 1609/Buleleng Letkol Infanteri Slamet Winarto mengungkapkan, akibat bencana dimana-mana dan kali ini Buleleng akan melaksanakan pemilukada, diinventarisir ada beberapa TPS yang aksesnya cukup sulit dijangkau karena jalan putus tertimpa longsor.

Menyikapi kondisi tersebut, Kapolres berkoordinasi dengan KPU dalam pengiriman kotak suara menggunakan kendaraan roda dua dikawal Polisi dan TNI hingga sampai ke tempat tujuan, sehingga pesta demokrasi pada 15 Februari nanti dapat berjalan aman dan lancar.

Menurut rencana Senin (13/02) pagi di Lapangan Ngurah Rai – Taman Kota Singaraja akan digelar apel pergeseran pasukan yang bertugas di masing-masing TPS. (DN ~ TiR).