Mantan Bupati Buleleng Gelar Upacara Pawintenan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/5/17

Mantan Bupati Buleleng Gelar Upacara Pawintenan


Buleleng, Dewata News.com — Bertepatan dengan Buda Cemeng atau Buda Wage Kelawu, Rabu (04/01) mantan Bupati Buleleng dua periode, Putu Bagiada menggelar upacara ”pawintenan” (bersih diri) di ”Gerya Celuk Buluh”, Desa Kalibukbuk, Lovina, Buleleng, Bali.
 
Upacara pawintenan dipuput Ida Pedanda itu, bukan hanya dilakukan Putu Bagiada, tetapi juga diikuti Ibu Sayang Bagiada yang setia mendampingi Bupati Buleleng pertama yang dipilih langsung masyarakat itu.
 
“Setelah menjalani kehidupan di LP saya harus membersihkan diri. Sebenarnya bukan hanya sekedar mencuci diri, tetapi ada beberapa hal yang harus dari penuhi,” tutur Bagiada usai menjalani upacara pawintenan .
 
Menurut Bagiada, upacara pawintenan ini sudah lama direncanakan, bahkan sejak dirinya masih berkuasa alias masih menjabat sebagai bupati. “Ini sudah lama direncanakan tetapi ditunda terus, sekarang baru bisa dilaksanakan,” ujarnya sambil tertawa dengan gaya khasnya.
 
Bagiada yang semasa berkuasa menjadi “anak emas” Megawati Soekarnoputri yang Ketua Umum DPP PDIP itu mengaku, bahwa dirinya telah lulus dari ujian mental selama di LP Kerobokan, Badung.
 
“Karena saya tidak bersalah, sehingga saya bisa happy-happy saja. Malah sehat-sehat saja. Saya menganggap bahwa itu di LP sebuah ujian mental dan saya lulus. Saya sudah bangkit. Semua atas kehendak Yang Maha Kuasa / Hyang Widhi Wasa,” tandasnya.
 
“Orang stress di LP dan sampai meninggal. Saya nikmati saja, karena saya tidak bersalah. Terbukti saya bisa keluar dan sehat-sehat saja,” tambahnya lagi.
 
Sementara salah satu saudara dekat, Putu Sadiarta yang mantan Dirut Bank Buleleng 45 ini mengatakan, bahwa Bagiada selama ini mendapat banyak ”paica”, sehingga semua itu diupacarai dalam upacara pawintenan tersebut.
 
Dari pantauan Dewata News.com, ternyata mantan Bupati Putu Bagiada masih cukup berpengaruh. Setiap acara yang digelar di kediamannya sejak keluar dari LP Kerobokan selalu dipadati masyarakat dari berbagai komponen. Termasuk upacara pawintenan pagi itu, cukup banyak warga hadir, termasuk sulinggih dari Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com