Gubernur Pastika Wisuda 23 Peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia Angkatan 1 PWI Provinsi Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/16/16

Gubernur Pastika Wisuda 23 Peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia Angkatan 1 PWI Provinsi Bali


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mewisuda sebanyak 23 peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Provinsi Bali Angkatan 1 Tahun 2016 di ruang Melati Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali , Jumat (16/12). 

Gubernur Pastika yang hadir didampingi oleh Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan SJI dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan peserta PWI yang lebih banyak serta kurikulum yang terus sempurna sehingga secara bertahap akan dapat mewujudkan insan pers yang kompeten dan profesional. Lebih jauh Pastika memaparkan dengan insan pers yang kompeten maka akan mewujudkan media yang netral dan independen yang mampu mengurangi bahkan menghilangkan intervensi politik dan kepentingan tertentu dari pemilik atau penguasa. 

"Saya menaruh harapan besar pada para lulusan SJI angkatan pertama ini, saya harap kalian terus meningkatkan pengetahuan serta kompetensi diri, kuasai pula bahasa Inggris karena kita hidup di daerah pariwisata. Semoga apa yang kalian dapatkan disini,dapat diterapkan dalam menjalankan profesi kalian sehingga nantinya  media akan benar benar bisa menjalankan fungsinya dengan sebaik baiknya dan  dapat menjadi pilar keempat dari demokrasi bersanding dengan tiga pilar lainnya yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif ," imbuhnya. 

Pastika juga mengingatkan bahwa kegiatan SJI didukung oleh anggaran yang bersumber dari uang rakyat, sehingga hasil kegiatan ini harus dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat. Kompetensi dan profesionalisme para peserta sebagai insan pers harus didedikasikan untuk keamanan,ketertiban serta kesejahteraan rakyat.  

"Acara wisuda dan kelulusan ini bukanlah akhir dari tugas kalian, melainkan sebuah awal. Tumbuhkan kebiasaan dan komitmen untuk selalu membuat berita atau liputan yang objektif,netral dan berimbang.Tunjukkan kompetensi dan profesionalitas saudara sebagai seorang insan pers," pungkasnya. 

Kedepannya Pastika berharap PWI Bali terus berupaya menyelenggarakan berbagai program untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme  serta terus meningkatkan sinergitas dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan media yang independen dan profesional. 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan PWI Pusat Marah Sakti Siregar dimana dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi setinggi tingginya pada pemerintah Provinsi Bali dan PWI Bali dalam penyelenggaraan SJI yang berjalan sukses. Dengan penyelenggaraan SJI ini diharapkan media akan  dapat menjalankan tiga fungsi utamanya yaitu sebagai pemberi informasi, mencerdaskan masyarakat dan menjadi kontrol pemerintah dengan sebaik baiknya, dan kedepannya media tidak jadi alat kepentingan politik ataupun bisnis semata. 

Marah Sakti juga menambahkan kedepannya pihaknya dengan dewan pers akan terus   mengkaji  campur aduk media ke dalam dunia politik sehingga nantinya media yang ada  dapat benar benar  berfungsi optimal bagi masyarakat. Kegiatan SJI PWI Provinsi Bali Angkatan 1 berlangsung dari tanggal 5 Des - 17 Des , dan pada hari sebanyak 22 wartawan dinyatakan layak mendapatkan sertifikat profesinya dan 1 pranata Humas yang dinyatakan lulus dalam SJI tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan  pengalungan medali sebagai tanda kelulusan  kepada masing masing peserta oleh Gubernur Bali serta pengumuman  tiga peserta  dengan prestasi terbaik selama mengikuti kegiatan SJI yang diraih oleh Ni Putu Nirawati (RRI Denpasar), Santi Ariani Mulyawati (RRI Singaraja) dan Joni Suwirya ( Warta Bali).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com