Gubernur Pastika Tekankan Pentingnya Integrasi Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/2/16

Gubernur Pastika Tekankan Pentingnya Integrasi Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan


Denpasar, Dewata News. Com - Sesuai hasil sensus pertanian, pendapatan masyarakat Bali di perdesaan, lebih dari 50% bersumber dari usaha berbasis lahan, sementara pengeluaaraanya sekitar 60 % adalah untuk kebutuhan konsumsi atau pangan. Hal ini menunjukan program integrasi pembangunan pertanian dan ketahan pangan harus tetap menjadi prioritas. Dengan integrasi tersebut, peningkatan pendapatan masyarakat tani dan ketahan pangan keluarga atau rumah tangga, akan dapat diwujudkan. 

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Musyawarah Daerah  (MUSDA) Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (KHTI) Porvinsi Bali , Jumat (2/12).

Lebih lanjut dikatakan Pastika wujud implementasi program integrasi ini sudah dilakukan Pemprov  dengan mengembangkan Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), yang mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian dengan pendukung lainnya untuk pengembangan agribisnis di perdesaan . 

“Hingga tahun 2016, telah terbentuk lebih dari 600 unit Simantri, dan ke depan akan terus kita kembangkan,” ujar Pastika. 

Simantri pun telah mengalami sejumlah kemajuan di mana telah dikembangkannya  kerjasama penjualan pupuk pertanian dan pupuk organik ke perhotelan dan swalayan. Kerjasama tersebut diharapkan dapat menjadi perekat sinerginya sektor pertanian dengan sektor pariwisata , dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Masih menurut Pastika Pemprov pun telah memberikan berbagai fasilitas pembangunan  pertanian, antara lain melalui subsidi dan bantuan  hibah kepada petani dan kelompok tani, baik unutk pengadaan sarana produksi maupun pengembangan infrastruktut.  

Di sis lain, bantuan ini juga adalah bagian dari upaya pelestarian sektor pertanian, khususnya subak di dalamnya yang merupakan roh dari pertanian di Bali.  

Terkait digelarnya  Musda, Pastika berharap kondisi perrtanian Bali turut menjadi refernsi pembahansan program HKTI dalam MUSDA ini. “Saya harap , Musda ini tidak hanya  menjadi wahana konsolidasi internal bagi HKTI Bali, tetapi juga turut  mengagendakan  evaluasi program pertanian  di Provinsi Bali,” harapnya.


Sementara itu  Ny Ayu Pastika selaku penasehat Wanita Tani Indonesia Provinsi Bali yang juga hadir dalam kesempatan itu menyampaikan  pentingnya peran wanita dalam sektor pertanian. 

“Pemberdayaan terhadap para wanita tani yang ada didaerah sampai ke desa sangat penting. Melalui pelatihan –pelatihan dalam mengolah hasi pertanian para  wanita kita harapkan dapat meningkatkan penghasilannya untuk  mendukung kesejahteraan keluarganya, selain juga dengan melakukan kegiatan yang berupa budidaya pertanian di pekarangan dan pengolahan hasil,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Nasional HKTI yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Jendral HKTI Sadar Subagio menyampaikan bahwa keberadaan HKTI kedepannya tidak hanya berkiprah dalam pelaksanaan Munas ataupun Rapimnas namun HKTI bersama masyarkat dan pemangku kepentingan akan terus melakukan penguatan organisasi , melakukan advokasi secara terukur di semua sektor pertanian, menggalang kemitraan dengan  semua pihak baik pemerintah maupun swasta, serta mendirikan badan usaha sehingga dapat memberikan konstribusi   nyata bagi petani  dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani. 

Kegiatan Musda VII HKTI Provinsi Bali juga dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Wanita Tani Indonesia HKTI Provinsi Bali periode 2016-2021 yang berjumlah sebanyak 30 orang yang diketuai  Tuty Kusumawardani oleh Ketua DPP Wanita Tani Indonesia Ibu Oni Jafar Hamzah. Kegiatan  Musda  yang juga dihadiri oleh  Ketua DPD HKTI Provinsi Bali Prof DR I Nyoman Suparta  serta pengurus HKTI  Provinsi Bali, Perwakilan DPD serta DPC HKTI kabupaten/ kota se Bali. (DN - ArI)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com