Bupati PAS Tatap Muka dengan Masyarakat, Ada Tiga Pilar Utama Pembangunan di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/7/16

Bupati PAS Tatap Muka dengan Masyarakat, Ada Tiga Pilar Utama Pembangunan di Buleleng


Buleleng, Dewata News.com —  Sejak hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2016 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ABRI, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengagendakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke berbagai wilayah di kabupaten belahan Utara pulau Dewata itu. Dari setiap kunker itu, diakhiri acara tatap muka dengan masyarakat setempat.

Tujuannya? Jelas, seperti dikemukakan Bupati Agus Suradnyana, bahwa kegiatan kunker ini, selain memonitoring dan evaluasi geliat pembangunan, sekaligus dapat menyerap aspirasi masyarakat tentang potensi dan permasalahan dalam pembangunan.

Seperti halnya, ketika Bupati yang akrab disapa PAS ini melaksanakan acara tatap muka diikuti oleh ratusan masyarakat yang berasal dari 14 desa di Kecamatan Sawan. Bupati Buleleng sendiri nampaknya tak tanggung-tanggung, memberikan keleluasan dan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan usulan serta mengajukan pertanyaan, mengungkapkan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi.

"Sekarang saya persilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan segala unek-uneknya, kami ingin melihat masyarakat ikut berpartisipasi mewujudkan agenda 12 prioritas pembangunan (Program 12 PAS) yang dicanangkan Pemkab Buleleng, dimana dalam tahun anggaran 2016 ada 3 pilar utama pembangunan, yakni pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastuktur,” kata Bupati PAS mengawali kegiatan acara tatap muka itu.

Menurut Bupati PAS, untuk Kecamatan Sawan sendiri dialokasikan dana sebesar Rp.1.825.000.000,- (Satu Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah)  dari total alokasi anggaran sebesar Rp875.612.303.008,- (Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Milyar Enam Ratus Dua Belas Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Delapan Rupiah). Tentunya keseluruhan alokasi anggaran tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sejalan dengan pembangunan nasional yang bermuara di pedesaan, baik maupun buruk usulan dan pertanyaan yang disampaikan kami terima, mari kita bahas disini secara bersama-sama," Bupati PAS melemparkan ajakannya kepada masyarakat.

Dari perjalanan tatap muka itu, ada 5 pertanyaan diajukan dan langsung dijawab oleh Bupati PAS. Seperti halnya, seorang warga desa Menyali, Made Sudana, memaparkan permasalahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemkab Buleleng, diantaranya perbaikan infrastuktur jalan di Pura Beraban sepanjang 3 kilometer, dan juga pembuatan drainase.

Kemudian oleh Made Arnawa, warga desa Menyali lainnya yang mengajukan usulan permohonan uang ganti rugi tanaman sebesar Rp67.500.000,- diatas tanah yang dimanfaatkan pembangunan gedung SMKN 1 Sawan seluas 1,037 hektare.

Usulan ketiga dari warga desa Jagaraga, Nyoman Supartha mengusulkan, perlunya pengadaan mesin pengering gabah untuk subak di Jagaraga untuk mengantisipasi kerusakan gabah. Disusul usulan dari warga desa Sekumpul, Gede Suparmen meminta dana bantuan sebesar Rp50 juta untuk perbaikan atau rehab Pura Baleagung. Dan usulan terakhir dikemukakan oleh I Gede Darmawan, juga perlu dana perbaikan atau rehab gedung sekolah  Taman Kanak-Kanak di desa Menyali.

Mencuatnya masukan, saran dan usul masyarakat itu diapresiasi positif Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan langsung menjawabnya.

"Untuk perbaikan infrastruktur jalan di Pura Beraban sepanjang 3 kilometer dan drainase itu sudah dianggarkan di tahun 2017 dan saya meminta kepada Kadis PU Buleleng untuk mencover hal tersebut. Kemudian usulan ganti rugi tanaman diatas lahan untuk pembangunan gedung SMKN 1 Sawan, lanjut Bupati PAS, tadi Pak Sekda sudah menjawab harus ada komitmen yang jelas dari awal, dan selanjutnya saya minta Camat Sawan untuk mengawal hal itu. Dan untuk pengadaan mesin pengering gabah, saya intruksikan kepada Kadis Pertanian dan Peternakan (Distanak) Buleleng untuk melakukan pengadaan mesin yang katanya seharga Rp400 juta. Kami coba dengan pengadaan dua mesin dulu, kami tempatkan di wilayah Buleleng Barat dan Buleleng Timur, dan untuk rehab gedung Taman Kanak-kanak, saya meminta kepada kepala desa Menyali untuk mengondisikan hal itu sebab pendidikan anak usia dini merupakan pondasi dasar pembentukan karakter," pungkasnya.

Kepala Desa Giri Emas, Wayan Sunarsa mengatakan ketika ditemui www.dewatanews.com sangat mengapresiasi respon yang disampaikan Bupati Buleleng kepada masyarakat saat dilangsungkannya tatap di desa Menyali.

"Kunjungan kerja yang dilakukan Bupati Buleleng hari ini sangat luar biasa, beliau memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai hal dalam acara ini, Kunker yang sudah menjadi program rutin tahunan ini pastinya bakal membawa perubahan dan kemajuan untuk Kabupaten Buleleng ke depannya," ucap Wayan Sunarsa. (DN – TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com