Pilkada Buleleng 2017 Diamankan 2000 Personel Aparat Keamanan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/23/16

Pilkada Buleleng 2017 Diamankan 2000 Personel Aparat Keamanan


Buleleng, Dewata News.com —  Kabupaten Buleleng dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tanggal 15 Pebruari 2017 merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Bali menyelenggarakan hajatan lima tahunan itu. Karena itu, seluruh aparat pemerintahan sipil maupun aparat keamanan serta masyarakat perhatiannya tertuju di kabupaten terluas di Bali ini.

    Sebagai satu-satunya kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada, aparat keamanan beserta jajarannya berkomitmen Buleleng harus aman, sehingga dalam proses Pilkada yang tinggal menghitung bulan ini, sejak tahapan kampanye bulan Oktober 2016 kisaran 2000 personel siap mengamankan Bumi Panji Sakti.

   Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya pada acara coffe morning dengan jajaran awak media menyebut, pihaknya menurunkan kekuatan maksimal 1.340an personel jajarannya, belum termasuk 140 personel Brimob Polda Bali sebagai pasukan pemukul, di samping 1 SSK pasukan Dalmas, serta 187 personel Polres samping, baik Polres Karangasem, Jembrana, Tabanan maupun Polres Bangli mengamankan daerah perbatasan.

   ”Total secara keseluruhan jumlah kekuatan aparat keamanan mengamankan proses Pilkada Buleleng 2017, sejak tahapan kampanye Oktober nanti sebanyak 2000 lebih personel. Belum di back-up dari TNI, baik dari Kodim maupun Yonif Raider 900/SBW,” kata Kapolres Made Sukawijaya di kawasan Pantai Penmbangan, Kamis (22/09).

   Mantan Kapolres Karimun, Kepulauan Riau ini juga menyebut, jumlah kekuatan pengamanan pada tahapan pendaftaran bakal calon di hari terakhir,akan diturunkan seperti halnya di hari pertama, sebanyak 864 personel yang juga di back-up TNI.

   Sebab pada tahapan pendaftaran bakal calon hari terakhir, Jumat (23/09), dijelaskan Kapolres Sukawijaya, sesuai surat yang disampaikan dari Paket Surya akan mengerahkan 7.000 massa pendukungnya, dengan titik kumpul di Taman Kota, Jalan Ngurah Rai Singaraja.

GTI Minta Masyarakat Wujudkan Kondisi Kondusif
     Sementara itu, Ketua DPC Garda Tipikor Indonesia (GTI) Kabupaten Buleleng Gede Budiasa yang diberikan kesempatan perdana minta kepada seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi Pilkada Buleleng 2017 tetap mewujudkan kondisi yang kondusif.

    ”Siapapun pasangan calon yang didukung hendaknya tidak menjadikan perbedaan cara pandang, yang bias menimbulkan konflik,” ucapnya.

     Didampingi Sekretaris DPC GTI Kabupaten Buleleng, Made Tirthayasa dan anggota pengurus lainnya, Gede Budiasa menyebut, tampilnya GTI hampir di semua kabupaten di Indonesia dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000, tentang peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

     ”Garda Tipikor Indonesia sebagai organisasi masyarakat anti korupsi perlu ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Hanya saja GTI sesuai dengan visi misi, memantau,mengamati perilaku penyelenggara Negara dan pemangku kekuasaan dalam pengelolaan keuangan Negara dan praktek-praktek KKN. Jika menemukan kasus-kasus yang terindikasi KKN, GTI melaporkan kepada lembaga enegak hukum terkait,” kata Budiasa.

     Budiasa juga mencontohkan, dari hasil koordinasi GTI dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, maka pihak GTI mengawal telah digelontorkannya bantuan hibah sesuai SK Gubernur Bali nomor 10/03-A/HK/2016 untuk penngkatan sarana prasarana jenjang pendidikan SD, SMP mapun SMA/SMK di seluruh Bali, termasuk di Kabupaten Buleleng.

     ”Jangan sampai dari bantuan hibah yang diterima pihak pengelola sekolah dalam pemanfaatan tidak sesuai dengan program yang diajukan,” imbuhnya.

     Selaku Ketua DPC GTI Kabupaten Buleleng, Gede Budiasa juga menyebut, GTI selain mendukung kinerja KPK, juga melakkan kerja sama dengsn Kementrian Pertahanan RI melalui MoU tentang Pembnaan Kesadaran Bela Negara.  (DN – TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com