Mangupura, Dewata News. Com - Jelang hari Raya Galungan yang akan dirayakan umat Hindu pada hari Rabu (7/9) mendatang, para pemain dan official Bali United yang beragama Hindu melakukan kegiatan yang merupakan tradisi umat Hindu jelang perayaan hari Suci Galungan dan Kuningan. Mereka membuat penjor untuk di dirikan di depan mess, serta pembagian daging babi kepada warga yang membutuhkan pada hari Senin (5/9).
Para pemain Bali United yang beragama Hindu seperti I Nyoman Sukarja, Ngurah Arya, dan I Putu Pager sejak pagi sudah bersiap di depan mess untuk memulai proses pembuatan penjor tersebut. Terlihat para punggawa Serdadu Tridatu tersebut sangat menikmati dalam proses pembuatan Penjor tersebut.
"Ya, hari ini kami sedang membuat Penjor untuk merayakan Galungan dan Kuningan. Kami juga ingin suasana Galungan tetap terasa di mess kami sebagaimana suasana Galungan di Bali," ujar I Nyoman Sukarja sambil dengan tekun mengerjakan sarana upacara yang berbahan dasar bambu lengkung tersebut.
Umat hindu khususnya di Bali biasanya memasang penjor pada Hari Selasa Anggara Warawuku Dungulan atau biasa disebut Penampahan Galungan. Namun karena para pemain dan official Bali United sudah akan melakukan tradisi pulang ke kampung halaman masing-masing pada Selasa pagi, maka pembuatan penjor dilakukan sehari lebih awal.
Selain mendirikan penjor, klub yang di pimpin Yabes Tanuri sebagai CEO tersebut juga menunjukkan kepeduliannya terhadap warga kurang mampu di lingkungan Banjar Mumbul, Kuta Selatan, dengan membagikan beberapa bungkus daging babi jelang hari raya Galungan.
Sebanyak 12 kantong daging babi yang masing-masing berisi dua kilogram dibagikan dalam acara sosial yang juga merupakan kolaborasi antara Bali United dengan Brigaz Bali Kuta Selatan tersebut. Daging babi tersebut juga sebelumnya dipotong oleh beberapa pemain Bali United yang beragama Hindu seperti I Gede Sukadana, Andhika Wijaya dan I Wayan Bayu Ariawan.
Bali United yang hadir dengan diwakili sekretaris tim, Michael Gerald, pelatih Bali United U-21, I Wayan Arsana, dan beberapa pemain yang beragama Hindu langsung disambut dengan sangat antusias oleh warga Banjar Mumbul.
Pelatih kepala Bali United U-21, I Wayan Arsana mengatakan, acara pembagian daging babi yang dilakukan Bali United bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar.
"Kami memang ingin terus berusaha menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar terutama yang kurang mampu. Kebetulan sebentar lagi umat Hindu di Bali akan merayakan Galungan dan Kuningan. Maka dari itu kami ingin sedikit berbagi dengan masyarakat Mumbul untuk sama-sama merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan. Mudah-mudahan bermanfaat," ujar Wayan Arsana.
Sementara itu kepala lingkungan Desa Mumbul, I Wayan Sukses menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian tim Bali United terhadap warga sekitarnya.
Para pemain Bali United yang beragama Hindu seperti I Nyoman Sukarja, Ngurah Arya, dan I Putu Pager sejak pagi sudah bersiap di depan mess untuk memulai proses pembuatan penjor tersebut. Terlihat para punggawa Serdadu Tridatu tersebut sangat menikmati dalam proses pembuatan Penjor tersebut.
"Ya, hari ini kami sedang membuat Penjor untuk merayakan Galungan dan Kuningan. Kami juga ingin suasana Galungan tetap terasa di mess kami sebagaimana suasana Galungan di Bali," ujar I Nyoman Sukarja sambil dengan tekun mengerjakan sarana upacara yang berbahan dasar bambu lengkung tersebut.
Umat hindu khususnya di Bali biasanya memasang penjor pada Hari Selasa Anggara Warawuku Dungulan atau biasa disebut Penampahan Galungan. Namun karena para pemain dan official Bali United sudah akan melakukan tradisi pulang ke kampung halaman masing-masing pada Selasa pagi, maka pembuatan penjor dilakukan sehari lebih awal.
Selain mendirikan penjor, klub yang di pimpin Yabes Tanuri sebagai CEO tersebut juga menunjukkan kepeduliannya terhadap warga kurang mampu di lingkungan Banjar Mumbul, Kuta Selatan, dengan membagikan beberapa bungkus daging babi jelang hari raya Galungan.
Sebanyak 12 kantong daging babi yang masing-masing berisi dua kilogram dibagikan dalam acara sosial yang juga merupakan kolaborasi antara Bali United dengan Brigaz Bali Kuta Selatan tersebut. Daging babi tersebut juga sebelumnya dipotong oleh beberapa pemain Bali United yang beragama Hindu seperti I Gede Sukadana, Andhika Wijaya dan I Wayan Bayu Ariawan.
Bali United yang hadir dengan diwakili sekretaris tim, Michael Gerald, pelatih Bali United U-21, I Wayan Arsana, dan beberapa pemain yang beragama Hindu langsung disambut dengan sangat antusias oleh warga Banjar Mumbul.
Pelatih kepala Bali United U-21, I Wayan Arsana mengatakan, acara pembagian daging babi yang dilakukan Bali United bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar.
"Kami memang ingin terus berusaha menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar terutama yang kurang mampu. Kebetulan sebentar lagi umat Hindu di Bali akan merayakan Galungan dan Kuningan. Maka dari itu kami ingin sedikit berbagi dengan masyarakat Mumbul untuk sama-sama merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan. Mudah-mudahan bermanfaat," ujar Wayan Arsana.
Sementara itu kepala lingkungan Desa Mumbul, I Wayan Sukses menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian tim Bali United terhadap warga sekitarnya.
"Saat kami mendengar ada perwakilan Bali United akan memberikan sumbangan daging babi untuk warga Mumbul, terus terang saya sangat antusias karena saya juga adalah seorang penggemar berat Bali United. Warga disini juga sebagian besar mengikuti perkembangan Bali United. Kami sangat berterima kasih dengan kepedulian Bali United dengan warga Mumbul," ujar I Wayan Sukses. (DN - BU)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com