Klungkung, Dewata News. Com - Menumpuknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung pada saat liburan panjang hari raya Idul Fitri menjadi perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan sidak ke rumah sakit tersebut pada Kamis, (7/7).
Pastika mendapati pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut hanya bisa ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) dikarenakan aktivitas poliklinik yang tutup selama libur panjang ini.
“Ini problem yang harus kita pecahkan bersama, kasihan para pasien berjubel seperti ini tidak bisa tersalurkan,” pungkasnya.
Tidak hanya itu Pastika yang diterima oleh perwakilan RSUD Klungkung, Kepala bidang Pelayanan, dr. Ida Ayu Megawati, di lokasi, juga menyoroti tidak adanya dokter spesialis yang bertugas selama libur berlangung, sedangkan di UGD rumah sakit tersebut hanya bertugas 3 orang dokter. Menurutnya hal ini sangat kontra produktif dengan kondisi saat ini di mana masih banyaknya para dokter jebolan Fakultas Kedokteran yang menganggur dan mengantre untuk bisa ikut program wajib internship pasca lulus dari Fakultas Kedokteran.
"Harusnya kita bisa kita manfaatkan para dokter internship lebih banyak khususnya pada saat libur seperti ini, sehinga tidak kewalahan. Kasihan para pasien , apalagi RS klungkung pasiennya tidak saja berasal dari Klungkung tapi juga sebagian ada dari Karangasem,” ujarnya.
Usai meninjau RS Klungkung, Pastika yang didampingi Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra juga berkesempatan meninjau Puskesmas Banjarangkan II di Dusun Banda , Takmung, Banjarangkan Klungkung. Puskesmas yang menyediakan rawat inap ini tetap buka dan menerima pasien rawat inap yang mayoritas adalah ibu yang melakukan persalinan. Pada kesempatan itu Pastika juga berdialog dengan dokter Krisna Yoga Pratama, yang merupakan dokter internship di Pukesmas tersebut. Krisna membenarkan masih terbatasnya jumlah lulusan Fakulata Kedokteran yang kesempatan internship di Bali.
“Untuk pembukaannya baru bulan November, sedangkan kelulusannya sudah bulan Mei dan jumlahnya terbatas di Bali. Kecuali mau ikut yang di luar Bali,” ujarnya.
Krisna juga menambahkan tidak jarang terjadi kekosongan dokter internship di Pukesmas saat proses rekrutmen nya belum kelar. Menanggapi ini Pastika menekankan pentingnya manajemen personil kedepannya. “Ke depan kondisi seperti ini harus diperhitungkan,” pungkasnya. Dalam kesempatan terebut Pastika juga berkesempatan meninjau poses pelayanan dan berdialog dengan sejumlah pasien yang tengah di rawat inap di Puskesmas tersebut. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com