Cempaga Pelopor Desa Bersih Sampah Plastik - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/20/16

Cempaga Pelopor Desa Bersih Sampah Plastik


Desa Cempaga yang merupakan salah satu desa Bali Aga atau Bali Mula atau desa tua di wilayah Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang dipopulerkan dengan sebutan SCTP (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa) dibawah kepemimpinan Perbekel atau Kepala Desa yang baru, Putu Suarjaya terus berbenah, terutama diawali dengan gerakan bersih-bersih lingkungan.
 
Bahkan, gebrakan bersih-bersih ini dilandasi dengan Peraturan Desa (Perdes) tentang Kebersihan Lingkungan maupun Penanganan Sampah Organik dan Non-Organik.
 
Keseriusan Kades Putu Suarjaya bersama staf dan aparat desa beserta seluruh komponen masyarakat dibuktikan dengan bersih wajah desa yang dulunya kusam dan banyak sampah, sekarang semakin bersih rapi dan indah. Terlebih ketika terkena sinar bulan Purnama Sasih Sadha yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon Enyitan, hari Minggu (19/06) malam.
 
Di sepanjang jalan desa bagaikan tetamanan, karena di kanan kiri jalan penuh tanaman bunga yang ditata dengan baik, sehingga memberikan wajah desa semakin asri mengiringi wajah  Kades yang baru, Putu Suarjaya.
 
Seperti halnya tiga desa lainnya dari SCTP di Kecamatan Banjar ini, Desa cempaga memiliki adat budaya yang sangat unik dan sakral . Kades Putu Suarjaya berkomitmen memajukan desa menggandeng Bendesa Pakraman Cempaga, I Nyoman Dira. Sebagai Kades, Suarjaya mengibaratkan desa dinas dan desa pakraman bagai suami istri.
 
Batam ada di Cempaga

Kades Putu Suarjaya mengakui, jalinan koordinasi antara desa dinas dan desa adat sudah sangat baik, sehingga segala bentuk kegiatan selalu dilakukan secara bersama-sama untuk menjadikan masyarakat desa bersatu padu menuju Desa Cempaga yang Bersih, Aman, Terbuka dan Modern (Batam)
 
Secara perlahan tapi pasti, misi Batam sudah mulai menapak, dengan kebersihan dari wajah desa yang sudah bersih dari sampah plastik. Hal ini menggelitik Camat Banjar memberikan kepercayaan dengan menunjuk Desa Cempaga sebagai perwakilan desa yang bersih dari sampah plastik.

Melalui Perdes tentang Kebersihan Lingkungan dan Penanganan Sampah Organik maupun Non-Organik, mengisyaratkaan kepada semua warga masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan. Bagi warga yang membuang sampah sembarangan.akan dikenakan denda Rp1 juta.

Dengan Perdes itu juga, kepada semua warga untuk membersihkan pekarangan masing-masing rumah sampai jalan utama bersih dari sampah. Karena penilaian mulai dilakukan bulan Juni dan seterusnya, secara mendadak. ”Jadi pekarangan rumah sampai jalan utama harus bersih setiap saat sampai waktu tak ditentukan,” kata Kades Cempaga Putu Suarjaya disela-sela upacara Pemelaspas Bale Kulkul maupun Tapal Batas Desa Cempaga yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Purnama Sasih Sadha, Minggu (19/06).

Melalui media Dewata News, Kades Putu Suarjaya mengajak seluruh warga masyarakat untuk membudayakan hidup.bersih dan jadikan Desa Cempaga yang bersih, nyaman dan asri. ”Kalau bukan dari kita, siapa lagi.. Lakukan sekarang bukan besok,” imbuhnya mengajak warga masyarakat Cempaga.
 
Selain bersih dari sampah plastik, Kades Suarjaya sejak kepemimpinannya menjamin keamanan desa. Kondisi aman ini dibuktikan dari sedikitnya tindak pidana kriminalitas, terutama pencurian atau perkelahian yang merupakan ciri Bali Aga tempo doeloe.
 
Sesuai dengan arahan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, setiap pemimpin harus transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugasnya, Kades Suarjaya juga sudah menunjukkan komitemennya dalam pengelolaan keuangan desa yang sangat terbuka. Dalam penggunaan anggaran atau pengeluaran keuangan dengan satu pintu.

Kades juga menerapkan kepemimpinan berdasar keadilan. Artinya, tidak aadanya perbedaan antar warga dalam mendapatkan pelayanan dan memperoleh bantuan yang benar-benar menyentuh warga yang berhak.

Semenara inplementasi dari modern, terlihat dari system atau kemampuan staf aparat desa yang semuanya sudah menguasai IT atau computer, sehingga mudah mengakses internet. Sebab, Desa Cempaga memiliki web sendiri dan wifi gratis bagi warga di seputaran kantor desa dan wantilan, serta Sekolah Dasar. Hal ini, ternyata memberikan dampak yang sangat positif bagi warga untuk mendapatkan informasi. ”Kalau dulu, jangankan untuk bisa internet, signyal untukhandphone saja kesulitan dan susah amat.

Terkait kegiatan acara pemelaspasan Bale Kulkul dan Tapal Batas, disebutkan Kades Suarjaya, berdasarkan kesepakatan bersama desa dinas dan adat membuat Tapal Batas desa dengan biaya di tanggung bersama.
 
Pembuatan Tapal Batas sebanyak 4 buah yang dibangun dimasing-masing batas wilayah, seperti di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Temukus, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pedawa, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidatapa. Di samping itu, juga dibuat perbatasan antar Dusun atau Banjar Dinas, yaitu Dusun Desa dan Dusun Corot..
 
Seperti diketahui, Desa Cempaga memiliki 2 wilayah Dusun atau Banjar Dinas, yakni Dusun Desa dan Dusun Corot.

Dari pembuatan bangunan Tapal Batas pengerjaannya diborongkan kepada pekerja lokal dengan biaya secara keseluruhan Rp 28.500.000, belum termasuk biaya upacara pemelaspas.
 
Kades Cempaga Putu Suarjaya berharap, dengan adanya tapal batas ini akan menambah dan mempercantik wajah desa, sehingga target untuk menjadikan dan mewujudkan Desa Cempaga yang merupakan bagian dari SCTP ini sebagai salah satu desa wisata dengan kebersihan lingkungan dan keunikan budayanya akan tercapai. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com