Bandara Internasional Buleleng Akan Dibangun Dengan Biaya Rp50 Triliun - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/12/16

Bandara Internasional Buleleng Akan Dibangun Dengan Biaya Rp50 Triliun

Ilustrasi, Tribune Bali
Denpasar, Dewata News.com — Rencana proyek Bandara Internasional Buleleng (BIB) di Bali Utara akan dibangun terapung, dimana andara seluas 264 Hektare akan dibangun diatas daratan dengan reklamasi.

    Sedangkan 1136 Hektare akan terapung di atas laut. Lokasi BIB di Bali Utara ini direncanakan di atas Kubutambahan dengan total nilai Rp50 Triliun

    Konsultan Airport Kinesis Canada (AKC) Indonesia, Dr. Made Mangku menjelaskan bahwa ada beberapa nama yang diajukan untuk bandara baru di Bali Utara ini.

    Adapun nama-nama tersebut mulai Panji Sakti, North Bali International Airports, hingga Dwijendra Airports.

     “Pemkab Buleleng meminta namanya Bandara Panji Sakti, Pemprov Bali minta namanya North Bali International Airports. Kami ada tim yang mengusulkan nama Dwijendra Airports karena secara niskala saat Sang Hyang Dwijendra datang ke Bali turunnya pertama di Buleleng,” jelasnya di Denpasar, Bali, Kamis (09/06).

    Ia pun menjelaskan bahwa rekomendasi dari pemkab Buleleng soal Rekomendasi melanjutkan lokasi memang sudah keluar.

    ”Sekarang kan sudah proses FS nanti kajian amdalnya, kami mulai scoping lokasi dulu kami bawa drone, nanti kami tentukan lokasinya disitu,” imbuhnnya.

    Dijelaskan pula, untuk ijin lokasi masih menunggu kebijakan dari Kementerian Perhubungan RI.

    Adapun setelah mendapatkan ijin lokasi nanti baru bisa keluar ijin lingkungan untuk mengurus analisis dampak lingkungan (amdal) Bandara baru buleleng.

   “FS sudah selesai, nanti tinggal Amdal. Amdal ini kan setelah ijin lokasi dari Kemenhub dan ijin lingkungan dari Kementerian bersangkutan. Ini kan ijin lingkungan yang lama, kalau amdal paling lama 3 bulan. Kalau ijin lingkungan turun maksimal akhir tahun ini, di tahun 2017 kami  sudah jalan pembangunan,” tegasnya. (DN ~ TB).—

2 comments:

  1. BIB salah satu pusat dongeng soal bandara Bulelelng infonya selalu meledak-ledak
    undang camat mau peletakan batu pertama, dan pak Camat cukup cerdas, dia tidak mau hadir
    karena nanti setelah BIB pergi, pak camat dikerja rakyat minta bagian komisi he he he

    ReplyDelete
  2. PT Pembangunan Bali Mandiri (PT PBM) yang mendapat ijin pembangunan bandara, masih melakukan evaluasi untuk mencari investor yang tepat. Jika ada badan hukum lain yang maju nyatakan diri itu pasti bohong dan menyesetkan, apalagi menyatakan peletakan batu pertama, itu tidak segampang itu, karena harus melalui Bappenas, Kemenhub serta survey kelayakan teknis. Peletakan batu tidak semudah itu tanah siapa yang dipatok!

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com