Hadiri Musda III Partai Demokrat, Pastika Himbau Kader Parpol Bicara dari Hati dengan Rakyat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/16

Hadiri Musda III Partai Demokrat, Pastika Himbau Kader Parpol Bicara dari Hati dengan Rakyat


Denpasar, Dewata News. Com - Berbagai trik, teknik, taktik dan strategi dilaksanakan partai politik (parpol) dalam merebut hati rakyat. Dan keberhasilan dalam memperebutkan hati rakyat bisa menjadi indikator suksesnya sebuah partai, yang bisa dilihat saat diselenggarakannya pemilihan umum (pemilu). Jika sebuah partai berhasil memenangkan Pemilu, berarti berhasil memenangkan suara rakyat. Dan partai Demokrat sebagai salah satu partai yang bertarung dalam pemilu pun harus melaksanakan usaha yang sama, dimana  para kader harus siap mendowngrade diri yakni berbicara dari hati dan berpenampilan layaknya rakyat. 

Demikian disampaikan Gunernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) III dan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat DPD Bali di Hotel Grand Inna Bali Beach Samur (15/5). 

“Seringkali kita berbicara terlalu tinggi, padahal suara penentu itu adalah suara rakyat, suara terbanyak itu berasal dar kalangan rakyat. One Man One Vote, jadi suara rakyat memiliki nilai yang sama dengan kalangan terpelajar, tidak ada bedanya atau lebih rendah, jadi kita harus menangkan suara rakyat. Untuk memenangkan suara rakyat bisa diraih dengan kesediaan mendown grade diri, jangan belum apa-apa sudah merasa tinggi diri, mari berbicara dari hati dan berpenampilan seperti mereka. Kita adalah mereka, mereka adalah kita, jika ingin mereka mengikuti kita, maka kita harus bisa seperti mereka,” cetus orang nomor satu di Bali tersebut.
 
Lebih jauh, Gubernur Pastika mengajak kader-kader dan simpatisan partai untuk memahami arti persatuan. Karena menurutnya dengan persatuan akan bisa membangun partai yang besar dan solid. 

“Saya harapkan jangan lagi ada perselisihan-perselisihan di internal partai, karena akan menyebabkan perpecahan. Harus dipahami itu, kita akan bisa menjadi besar bila kita bersatu,” imbuh Pastika. 

Tak hanya itu, Gubernur Pastika pun menekankan 3 pilar penting untuk mendukung kemajuan satu organisasi, yakni disiplin, para kader harus taat aturan dan meningkatkan disiplin diri; Hirarki, harus ada jenjang struktur kepengurusan dan saling menghormati; serta loyalitas, yakni kesetiaan kepada organisasi.
 

Sementara itu, Ketua Badan Pembinaan Organisasi dan Kaderisasi Partai Demokrat Pusat, Pramono Edi Wibowo yang mewakili Ketua Umum DPP Partai Golkar menyampaikan agar Musda benar-benar bisa dijadikan ajang untuk mencapai kesepakatan melalui musyawarah yang baik. Karena menurutnya Keputusan Musda yang diambil selama ini seperti melalui voting bukanlah cerminan musyawarah. 

Senada dengan Pastika, Ia pun berharap para kader bisa kompak, karena dengan kompak maka partai akan kuat yang selanjutnya bisa menang. Sebagai kader yang belum begitu lama bersama partai Demokrat, Ia pun mengajak para kader lainnya untuk menguatkan semangat untuk mendukung partai. 

“Nilai seseorang adalah karakter, bukan lama ato sebentarnya sebagai kader. Jika kader yang sudah lama tetapi mencederai nama partai apa masih bisa disebut kader partai. Jadi mari bulatkan tekad saudara-saudara sekalian, mari dukung partai sepenuhnya,” ujar Pramono.


Lebih jauh Ia pun menghimbau agar program-program yang dilaksanakan DPD sejalan dengan program DPP, serta harus mengawal segala keputusan DPP. Ia pun menjelaskan Musda yang dilaksanakan serentak se-Indonesia sudah berjalan di 8 Provinsi diantaranya Bali dan Aceh. Serta Muscab di 6 cabang. Ditambahkan Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta dalam laporannya menyampaikan merupakan kewajiban DPD untuk melaksanakan Musda-Muscab Kab/Kota Se-Bali setiap 5tahun, segala keputusan yang diambil dalam Musda diharapkan dapat membawa partainya ke arah lebih baik kurun waktu 5 tahun kedepan. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com