Denpasar, Dewata News.com – Gubernur Bali Made Mangku
Pastika mengatakan Pemprov Bali segera mengeluarkan rekomendasi untuk
Airport Kinesis Canada (AKC) yang tertarik untuk mengembangkan
pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng.
“Saya sudah menerima pemaparan dari AKC yang sampai sejauh ini saya
lihat paling serius. Mereka surveinya sudah agak jauh, bahkan sekarang
masih menunggu rekomendasi dari pemerintah provinsi dan kabupaten.
Rekomendasi merupakan salah satu persyaratan yang diperlukan Kementerian
Perhubungan,” kata Pastika di selasela menghadiri sidang paripurna DPRD
Bali, di Denpasar, Kamis (28/04).
Menurut Pastika, Kemenhub sedang menunggu rekomendasi tersebut.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini akan saya keluarkan rekomendasi,”
ucapnya.
Pihak AKC sudah melakukan pra-studi kelayakan (feasibility
study/FS) terkait rencana pembangunan bandara di daerah Kubutambahan,
Buleleng. Dengan dikeluarkan rekomendasi dari Pemprov, dia berharap
investor dapat melakukan studi lebih jauh dan akhirnya pembangunan
bandara dapat terealisasi.
Pihaknya menaruh harapan besar pembangunan bandara Bali utara dapat
didanai swasta, karena sudah tidak bisa digantungkan lagi dari pemerinah
pusat yang lebih memprioritaskan untuk pembangunan di daerah Indonesia
timur dan daerah pinggiran. “Dulu ada harapan dari Konsorsium BUMN,
tetapi kemudian tidak jadi dapat duit dan prioritas pemerintah pusat di
daerah timur, daerah terpencil, dan Bali dianggap sudah mapan,” ujarnya.
Meskipun pembangunan bandara baru sudah tidak ada harapan mendapatkan
pendanaan pusat, Pastika mengajak pihak-pihak terkait untuk tidak
berhenti menggandeng pihak investor. Sedangkan Pemprov Bali tidak
mungkin dapat membiayai pembangunan bandara baru tersebut karena
dibutuhkan biaya mencapai Rp30 triliun. Jika dipaksakan dibiayai
pemerintah daerah, sama artinya harus menyetop semua belanja APBD selama
beberapa tahun, dan itu tentu saja tidak mungkin dilakukan.
Sebelumya pihak AKC sempat memaparkan ingin membangun bandara itu di
atas laut di perairan Kubutambahan, Buleleng. Shad Serroune, perwakilan
AKC sempat memaparkan penyempurnaan konsep pembangunan bandara di
kawasan Bali Utara.
Dengan mengusung nama Dwijendra International
Airport, pihaknya berharap pembangunan bandara ini bertujuan untuk
mengatasi kemacetan di wilayah Bali Selatan. Pembangunan bandara baru di
Buleleng direncanakan di atas laut yang didesain menggunakan sistem
reklamasi. (DN ~ ant).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com