Pasca Bencana Banjir, PDAM Suplay Air Bersih, Dissos Buleleng Pengadaan Makanan Dua Minggu

Buleleng, Dewata News.com — Pasca bencana tanah longsor dan banjir bandang di empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali mendapat perhatian pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi Bali.

     Seperti misalnya, PDAM Buleleng telah melakukan upaya mengatasi sulitnya warga untuk mendapatkan air layak dikonsumsi, dengan men-suplay kebutuhan air bersih di Desa Musi dan Penyabangan.

     Direktur Utama PDAM Buleleng I Made Lestariana mengungkapkan, kebutuhan air yang diperlukan warga telah dikirimkan melalui mobil tangki milik PDAM. Upaya koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Buleleng untuk memastikan bantuan air bersih yang dibutuhkan warga.

   ”Suplay air layak konsumsi yang diberikan setiap hari dengan menyiagakan mobil tangki di sejumlah titik di lokasi musibah disebabkan warga mengalami kesulitan dalam penyediaan air bersih, khususnya untuk dikonsumsi, utamanya pada wilayah Desa Musi dan Penyabangan di bagian dalam”, ungkap Made Lestariana di Singaraja, Rabu (27/01).

     Dirut PDAM Kabupaten Buleleng Made Lestariana

Bantuan air bersih ini, jelas Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana, juga diberikan untuk mengantisipasi warga terjangkit penyakit akibat mengkomsumsi air yang tidak layak.

    Bantuan air bersih dari PDAM Buleleng dilakukan hingga kondisi di Desa Musi dan Penyabangan kembali normal

    Sementara Dinas Sosial Kabupaten Buleleng telah menyiapkan bantuan makanan selama 2 minggu untuk memenuhi kebutuhan warga di Desa Musi dan Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak.

    Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang mengatakan, untuk sementara data resmi yang diterima dari kedua desa yang tertimpa musibah paling parah itu tercatat 100 kepala keluarga (KK).

Ilustrasi tenda pengungsian disiapkan BPBD dibantu Tim SAR

 ”Selain menyiapkan bantuan permakanan, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng juga menyiapkan tenda-tenda pengungsian, khususnya di Desa Penyabangan untuk 58 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan, serta bantuan tenda dari Dinas Sosial Propinsi Bali”, ungkap Gede Komang.

    Seperti disampaikan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, ada 198 KK ditampung di sembilan tenda penampungan yang dibangun oleh Pemkab Buleleng.

    Dinas sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng juga telah membuat dapur umum di Desa Penyabangan disamping upaya pembersihan yang dilakukan pihak-pihak terkait di kedua desa di Kecamatan Gerokgak tersebut. (DN ~ TiR).—