Wagub Sudikerta Ajak Masyarakat Mulat Sarira - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/1/15

Wagub Sudikerta Ajak Masyarakat Mulat Sarira



Denpasar, Dewata News. Com - Melalui momentum peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) maka masyarakat diharapkan dapat mengedepankan filosofi “mulat sarira”, yaitu merefleksikan ataupun instrospeksi diri terhadap perilaku yang diterapkan sehari-hari. Dengan mulat sarira perilaku perilaku yang tidak sehat dan dapat menyebabkan penyebaran penyakit AIDS dapat dicegah. 

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, pada acara Peringatan Hari HIV/AIDS se-Dunia, juga dirangkaikan dengan HUT Yayasan Dwijendra yang ke-63 bertempat di Aula Sadhu Gocara, Yayasan Dwijendra-Denpasar, pada Selasa (1/12).

Lebih jauh, Wagub Sudikerta yang juga selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali, mengungkapkan bahwa sebaran kasus HIV/AIDS yang ada di Bali sudah meluas, dimana konsentrasi terbanyak terdapat di Kota Denpasar sebesar 4.974 kasus, Buleleng 2.203 kasus dan Badung sebanyak 1.998 kasus. Kasus terbanyak menyasar pada masyarakat usia produktif yaitu antara 15-49 tahun, berasal dari kalangan Siswa/i SMP, SMA dan angkatan kerja baik swasta maupun PNS bahkan TNI/POLRI  tidak luput dari serangan HIV/AIDS. Sedangkan cara penularan terbanyak melalui hubungan seksual yang sembarangan, penggunaan jarum suntik dan alat-alat bedah yang tercemar HIV. 


Selain itu, penularan dari Ibu HIV ke bayinya juga menjadi trend di Bali saat ini terutama di wilayah pedesaan. Oleh karenanya, dengan berbagai kasus yang terjadi tersebut Sudikerta menghimbau masyarakat untuk lebih mawas diri dan menjaga perilaku sehat. Selain itu, juga diharapkan bagi para kader peduli AIDS ditingkat sekolah dan masyarakat di desa, dapat menyebarluaskan informasi mengenai HIV/AIDS ini baik dari segi penularan maupun pencegahannya.

Bagi mereka yang mengidap HIV Aids, Sudikerta meminta agar melakukan rehabilitasi, serta lebih intensif menerapkan perilaku hidup sehat seperti penggunaan jarum suntik yang steril, penggunaan kondom secara konsisten khususnya bagi para pecandu seksual, minum obat Anti Retroviral (ARV) bagi mereka yang sudah terjangkit HIV/AIDS, serta berbagai cara-cara hidup sehat lainnya.

Sementara itu Rektor Dwijendra Dr. Putu Dyatmikawati, mengungkapkan bahwa acara yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komunikasi Dwijendra ini, merupakan langkah-langkah dari para pemuda dalam menyumbangkan tenaga dan fikirannya dalam mengurangi kasus-kasus HIV/AIDS yang ada di Bali ini. Selaras dengan Wagub Sudikerta, saat ini memang kasus HIV/AIDS terbanyak ada dalam kalangan anak muda, untuk itu ia berharap para generasi muda lebih mawas diri dan memahami betul dampak-dampak dari perilaku tidak sehat. 

Menurutnya, apabila kesadaran dalam diri masyarakat khususnya generasi muda muncul secara konsisten serta memperkuat perisai dirinya,  maka niscaya kasus-kasus AIDS di bali dapat ebrkurang secara signifikan. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com