Langkah Bali United Terhenti di Publik Sendiri

Gianyar, Dewata News. Com - Pertandingan lanjutan Leg ke 2 Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Bali United dengan Arema Cronus berlangsung Minggu (27/9) malam di stadion Kapten I Wayan Dipta - Gianyar.

Seperti diketahui, pada Leg pertama Bali United melakukan tandang lebih awal ke Malang. Dalam laga tersebut, Seradu Tridatu (julukan Bali United) harus mengalami kekalahan tipis 1-2 atas Arema Cronus. Kini Bali United bertindak sebagai tuan rumah pada leg ke 2, bermain di hadapan publiknya sendiri.

Bermain dihadapan supporter panatiknya, Bali United langsung bermain menyerang sejak pluit babak pertama dibunyikan. Tensi keras langsung tersaji dalam laga big match untuk memperebutkan satu tiket menuju semi final Piala Presiden 2015. Terhitung, hingga menit ke 13 sudah ada 3 kartu kuning yang dikeluarkan dari saku wasit Handri Kristanto.

Sepertinya, anak asuh Joko Susilo mulai emosi menghadapi pasukan Serdadu Tri Datu yang berusaha menembus pertahanan Arema. Hal tersebut terlihat dari beberpa pelanggaran yang dibuat oleh Singo Edan (julukan Arema Cronus) dengan berakhir ganjaran kartu.

Beberapa skema permainan yang ditampilkan Bayu Gatra dkk, mampu membahayakan gawang Arema Cronus yang dikawal I Made Wardana. Hasilnya, pada menit ke 31 riuh suara Semeton Dewata (supporter Bali United) menyambut gol yang diciptakan oleh Bayu Gatra memanfaatkan kemelut yang terjadi di area bertahan Arema Cronus.

Tertinggal satu angka, Arema Cronus langsung tancap gas dengan melakukan skema serangan . Hasilnya, pemain Naturalisasi timnas Christian Gonzales nerhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 39, sehingga skor menjadi 1-1.

Skor imbang tersebut membuat posisi Bali United tidak aman, pasalnya mereka harus berhasil memenangkan pertandingan ini untuk bisa masuk ke babak berikutnya. Anak asuh Indra Sjafri langsung melakukan skema serangan , hasilnya pada menit ke 41 Lerby Eliandry berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan sementara Bali United. Hingga pluit panjang turun minum dibunyikan, skor tersebut tetap bertahan.

Babak kedua, Bali Unied melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Loudry dan memainkan Sandi Sute. Dengan tambahan tenaga baru, Bali United terus gencar melakukan serangan menusuk kejantung pertahanan Arema Cronus. Meski demikian, Arema juga sesekali berhasil mengancam gawang Bali United yang dijaga oleh I Ngurah Komang.

Yang cukup menjadi perhatian dalam laga kali ini adalah, head to head penjaga gawang asal Bali dimana I Ngurah Komang kini membela Bali United sedangkan I Made Wardana bermain untuk Arema Cronus. Mereka tampil bersama dihadapan masyarakat Bali yang memenuhi stadion Dipta namun berbeda club.

Dibabak kedua, Singo Edan berhasil menguasai permainan. Serangan yang dibangun Fabiano dkk berhasil mengancam gawang Bali United. Hasilnya, Gonzales kembali mencatatkan namanya untuk kedua kalinya di papan skor sehingga kedudukan imbang 2-2.

Tak ingin memberikan peluang kepada Bali United untuk mencetak gol, Arema Cronus terus melakukan serangan-serangan berbahaya. Mala petaka bagi Bali United pun terjadi di menit 65, Christian Gonzales kembali membuat gol sehingga membuat dirinya mencetak hatrick. Skorpun menjadi 3-2 untuk keinggulan Arema Cronus.

Tertinggal 2-3, Indra Sjafri kembali langsung melakukan pergantian pemain dengan menarik Ricky Fajrin dan Hendra Sandi digantikan oleh Iswandi Dai serta Sukarja. Dengan masuknya kedua pemain tersebut, nampaknya Indra Sjafri ingin terus menyerang agar bisa menggandakan keunggulan.

Namun tekanan yang diberikan oleh Fabiano dkk membuat pasukan Serdadu Tri Datu kocar kacir, pasalnya Arema Cronus terus melakukan serangan meski kemenangan sudah dipegangnya. Hingga akhirnya, meski bermain dihadapan sekitar 28 ribu pendukungnya, langkah Bali United terhenti di babak perdelapan besar setelah wasit mengakhiri babak kedua dengan peluit panjang. Otomatis, tiket semi final berhasil diraih Arema Cronus setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-2 (5-3, akumulasi leg 1). (DN - AN)