Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi dan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pelaksanaan rencana penyelenggaraan Konferensi Nasional II Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tahun 2016 yang rencananya akan digelar di Bali. Pastika menilai dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan konferensi merupakan suatu kehormatan, karena kehadiran para peserta konferensi yang rata-rata pemuka agama akan memberikan fibrasi aura positif bagi Bali. Ia berharap panitia yang akan mendukung kegiatan tersebut agar memperhatikan kenyamanan para peserta, sesuai konsep kerukunan yang mengedepankan suka cita dan kebersamaan.
Demikian terungkap saat Gubernur Pastika menerima audensi dari rombongan FKUB yang dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Ida Panglingsir Agung Putera Sukahet di ruang kerjanya, Selasa (15/9). “Apa lagi ini ini pesertanya kan orang-orang baik yang menjadi pemuka agama, pasti bagus bagi Bali. Mereka harus pakedek-pakenyung (red : suka cita) dan paras-paros (red : kebersamaan) selama di Bali, dan pulang pun harus tanpa beban. Mereka adalah tamu, jadi jangan dibuat susah. Karena itulah sebenarnya konsep kerukunan,” ujar orang nomor satu di Bali ini.
Penyelenggaraan konferensi diharapkan Pastika agar bertepatan dengan hari libur, dan berbarengan dengan acara-acara pentas seni budaya Bali. Sehingga bisa dipaketkan untuk memberikan kesempatan para peserta menikmati seni budaya khas daerah Bali, sekaligus menjadi ajang promosi yang bisa disebarluaskan oleh peserta di daerahnya masing-masing. “Dan itu bisa jadi media promosi, saya kira akan lebih efisien dan efektif,” ujar Pastika.
Lebih jauh, untuk mensukseskan acara dan memudahkan koordinasi, Ia menyarankan diadakan sosialisasi kepada instansi-instansi terkait dan membuat rencana kerja sehingga langkah-langkah yang akan diambil terprogram dengan baik. Tim yang akan duduk disusunan kepanitian pun menurutnya bisa diambil dari jajaran PNS dilingkungan Pemprov, dan apabila dibutuhkan gedung-gedung milik Pemprov pun bisa dimanfaatkan.
Untuk Konferensi Nasional II FKUB Tahun 2016 dijelaskannya Ketua FKUB, Ida Panglingsir Agung Putera Sukahet, masih tahap rencana, untuk itu memohon pertimbangan dan petunjuk dari Gubernur. Ia menyatakan konferensi dilaksanakan tiap tahun secara bergiliran di tiap-tiap provinsi, sehingga menurutnya satu provinsi akan mendapatkan giliran kedua kalinya tiap 34 tahun apabila melihat banyaknya provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 provinsi. Untuk itu, menurutnya kesempatan terpilihnya Bali merupakan satu beban dan tanggung jawab namun juga sebuah kehormatan. Ia pun mengaku siap untuk mendukung acara tersebut. Lebih jauh ia juga memaparkan kesepakatan-kesepakatan yang sudah diputuskan pada Konferensi pertama, diantaranya peserta yang diakomodir dari masing-masing provinsi minimal sebanyak 6 orang, agar bisa mewakili masing-masing agamanya.
Wakil Ketua FKUB, I Gusti Made Ngurah, menambahkan konferensi II diharapkan bisa memutuskan beberapa kesepakatan baru diantaranya kesepakatan hari HUT FKUB, lambang dan simbol FKUB yang akan dipergunakan secara nasional, serta penguatan fakta-fakta kesepakatan konferensi sebelumnya seperti kesepakatan salam dan kesepakatan menjaga kearifan lokal. Kesepakatan yang paling penting yang ingin dibahas menurutnya adalah terkait program kerja FKUB 1 sampai 5 tahun kedepan, sehingga diharapkan cara kerja FKUB lebih terkelola. Teknis penyelenggaraan konferensi dijelaskannya baru bisa dibahas setelah tim kepanitian terbentuk.
Sebagai tambahan, Ida Panglingsir Agung Putera Sukahet, mengatakan sebelumnya FKUB Provinsi Bali akan menyelenggarakan Musda Antar Umat Beragama Tahun 2015 se-Bali, yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 29-30 September 2015. Ia menyampaikan harapannya Gubernur bisa menjadi keynote speaker sekaligus membuka Musda secara resmi.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com