Diharapkan Kolaborasi Kesenian Jepang dan Bali Bisa Mengnspirasi Seniman Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/2/15

Diharapkan Kolaborasi Kesenian Jepang dan Bali Bisa Mengnspirasi Seniman Bali


Denpasar, Dewata News. Com - Kolaborasi yang dihasilkan antara kesenian Jepang dan Bali diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi para seniman yang ada di Bali untuk menciptakan karya seni yang memiliki nilai dan kualitas yang tinggi dalam upaya untuk menjaga dan melestarian seni. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menyaksikan Kolaborasi Kesenian Jepang Hayachine Take Kagura dengan Tari Barong asal Bali di Aula Nadya Mandala, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Selasa (1/9).

“Mudah – mudahan dengan adanya kolaborasi ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi para seniman sehingga mereka mampu lebih kreatif,” tegas Pastika. 

Menurutnya seniman adalah sosok yang bukan manusia biasa karena memiliki rasa yang mampu menciptakan sebuah kreatifitas itu sendiri. 

“Seniman itu bukan manusia biasa, jadi kalau ada 3 kelompok manusia, yang pertama memakai logika itu manusia biasa, hanya pakai otak, tapi satu tingkat diatas itu adalah seniman karena mereka tidak hanya memakai otak namun juga memakai rasa, satu kali lagi dia naik maka dia akan menjadi spiritualis,” jelas Pastika. 

Ia mengharapkan kedepannya Bali terus akan berkembang dan terus diperkaya oleh masuknya unsur – unsur seni dan budaya dari negara lain sehingga menjadi lebih baik dan memperkaya khasanah seni dan Budaya yang ada di Bali. 

“Saya yakin kualitas kita akan menjadi lebih baik dengan masuknya kesenian – kesenian sakral dari seluruh dunia, karena seni dapat memperhalus jiwa manusia,” imbuh Pastika.

Sementara itu Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar I Gede Arya Sugiartha memaparkan bahwa pementasan ini akan mengkolaborasikan kesenian klasik Jepang yakni Hayachine Take Kagura dengan Tari Barong yang merupakan gagasan dari Konsulat Jenderal Jepang yang ada di Bali melalui Organizing Committee of Take Kagura Indonesia. Lebih lanjut disampaikan Arya, Hayachine Take Kagura adalah sebuah tarian dan musik tradisional yang dipertunjukkan di tempat pemujaan untuk dipersembahkan kepada Dewa. 

Take Kagura merupakan salah satu Kagura (topeng, red) yang dipertahankan oleh kelompok pelestarian Take Kagura selama lebih dari 500 tahun di sebuah dusun bernama Take yang berada di kaki Gunung Hayachine yang tingginya 1,917 meter dari permukaan laut di Iwate, Jepang. Take Kagura ditetapkan sebagai “warisan budaya rakyat bukan benda” oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1976 dan dipertunjukkan di berbagai tempat di seluruh Jepang. Selain di Jepang, Take Kagura juga dipertunjukkan di luar negeri seperti di Kanada, Perancis (dua kali), AS, Rusia, Korea Selatan dan India sejak 1990, dan terdaftar sebagai “warisan budaya rakyat bukan benda” UNESCO pada tahun 2009. Kedepannya dengan adanya kolaborasi ini, Arya mengharapkan hubungan yang terjalin semakin erat antara Jepang dengan Indonesia khusunya dalam bidang seni. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com