Denpasar, Dewata News.com —Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada enam kabupaten/kota di Bali, pada bulan Desember 2015 mendatang mendapat perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dia mengajak masyarakat berpikir cerdas dalam menentukan pilihan sehingga terpilih pemimpin yang tepat, seperti disampaikana pada kegiatan Simakrama yang berlangsung di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (01/08).
Lebih jauh, Pastika memaparkan, penentuan pemimpin ibarat memilih alat yang tepat dalam mengerjakan sesuatu. Bila tak tepat dalam memilih alat, pekerjaan akan sia-sia atau kurang optimal. "Misalnya membunuh nyamuk dengan meriam. Ada kemungkinan nyamuknya hancur, tapi bisa juga tak kena. Itu artinya pemilihan alat kurang tepat," ujarnya.
Contoh lainnya yang menurutnya kurang tepat adalah memotong kue bolu dengan kampak. Hal-hal kecil saja, tambah dia, memerlukan kecermatan dan ketepatan dalam mementukan pilihan. "Apalagi dalam memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan Bali," tandasnya.
Bercermin dari contoh tersebut, masyarakat di wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada diajak untuk berpikir seksama dan mempertimbangkan pilihan dengan matang. Pastika berkeyakinan, para kandidat yang telah mendaftar di sejumlah daerah adalah putra terbaik Bali. "Tapi masyarakat yang punya hak pilih tetap harus menentukan satu pilihan. Masih ada waktu untuk memikirkan dengan seksama," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga menjelaskan, bahwa Simakrama kali ini dikemas agak berbeda dari sebelumnya. Serangkaian perhelatan Pilkada serentak, agenda bulanan ini mengangkat tema khusus ”Mencari Bupati dan Walikota untuk Bali”.
"Tema ini akan kami angkat hingga pelaksanaan Simakrama Oktober mendatang," ujarnya.
Dengan tema khusus ini, Pastika mengharapkan masyarakat memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan berbagai aspirasi, terkait sosok pemimpin yang mereka harapkan. Namun demikian, pihaknya tak membatasi peserta yang ingin menyampaikan aspirasi di luar konteks Pilkada. (DN ~HuM).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com