Sempat Ditunda, Simakrama Gubernur Bali Kembali Diselenggarakan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/31/15

Sempat Ditunda, Simakrama Gubernur Bali Kembali Diselenggarakan

Dewat Gede Mahendra Putra

Denpasar, Dewata News. Com - Setelah sempat mengalami penundaan karena perayaan hari raya Kuningan, agenda simakrama bersama Gubernur Bali kembali akan digelar pada 1 Agustus 2015. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, dalam siaran persnya. 

Menurut Dewa Mahendra simakrama akan mengambil tempat di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Jl. Dr. Kusuma Atmaja, Niti Mandala , Denpasar. Untuk itu Ia menghimbau bagi masyarakat luas yang ingin menyampaikan aspirasinya baik berupa saran, kritik bahkan permasalahannya kepada Gubernur Pastika secara langsung dapat hadir di acara tersebut. 

“Jangan ragu ragu mari sampaikan aspirasi kepada Bapak Gubernur langsung, baik itu berupa saran dan kritikan, atau bahkan permasalahan yang tengah dihadapi,” ujar Dewa Mahendra. 

Ia berharap dari masukan yang disampaikan akan mendukung penyempurnaan program Bali Mandara selanjutnya.

Dijelaskan Dewa Mahendra, tatacara simakarama masih sama seperti pelaksanaan sebelum-sebelumnya. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya  Provinsi Bali dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. 

Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 Wita. Dalam simakrama tersebut Gubernur Pastika akan didampingi Wagub Sudikerta dan para Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung sampai dengan pukul 12.00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. 

“Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak secara langsung melalui RRI Denpasar dan video streaming pada website www.birohumas.baliprov.go.id di jam yang sama,” ujar Dewa Mahendra. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com