Denpasar, Dewata News. Com - Guna mempercepat penuntasan kemiskinan di Daerah Bali, Wagub Ketut Sudikerta mendorong terbangunnya sinergi yang lebih efektif antara program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dan Gerakan Desa Semesta yang merupakan program luncuran pemerintah pusat. Harapan itu disampaikannya pada pembukaan Rapat Kerja Program SAPA (Strategic Alliance for Poverty Alleviation) Regional Wilayah Bali Tahun 2015 di Ruang Rapat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali, Selasa (23/6).
Lebih jauh Wagub Sudikerta memaparkan, Gerbangsadu Mandara merupakan sebuah terobosan Pemprov Bali dalam mempercepat upaya pengentasan kemiskinan. Melalui program ini, masyarakat pedesaan dipacu untuk membangun secara mandiri dan partisipatif yang mencakup pembangunan infrastruktur pedesaan skala kecil serta pengembangan usaha ekonomi produktif.
Kesuksesan program ini, kata Wagub, sangat tergantung dari peran aktif masyarakat yang dimotori kepala desa setempat. Untuk itu, dalam arahannya Sudikerta berharap para kepala desa bekerja dengan kesungguhan hati. Dia menyambut positif program Gerakan Desa Semesta yang diluncurkan pemerintah pusat. Wagub optimis, sinergi dua program ini mampu mempercepat upaya penuntasan kemiskinan di Pulau Dewata.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wahnarno Hadi menyampaikan, Gerakan Desa Semesta merupakan satu dari sembilan agenda prioritas yang tertuang dalam Nawa Cita.
Gerakan Desa Semesta difokuskan untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Program ini akan ditujukan bagi pengentasan 5.000 desa tertinggal dan pembangunan 2.000 desa mandiri. Khusus untuk Bali, Gerakan Desa Semesta akan dilaksanakan di enam desa (5 desa di Bangli dan 1 desa di Buleleng,red). Untuk menyukseskan program ini, Wahnarno Hadi sangat mengharapkan dukungan forum TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) Provinsi Bali.
Sedangkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dalam laporannya menyampaikan, Rapat Kerja Program SAPA (Strategic Alliance for Poverty Alleviation) Regional Wilayah Bali Tahun 2015 merupakan upaya pendalaman konsep serta merumuskan kerangka kerja program pemerintah pusat yakni Gerakan Desa Semesta, program SAPA dan pemberdayaan desa. Rapat SAPA menghadirkan Wakil Bupati Buleleng sebagai narasumber karena kabupaten tersebut menjadi pilot project untuk desa tertinggal. Rakor juga dihadiri forum perbekel dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com