Pastika Harapkan Bandara Buleleng Dibiayai Pemerintah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/25/15

Pastika Harapkan Bandara Buleleng Dibiayai Pemerintah



                     Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Karo Humas Dewa Mahendra

Denpasar, Dewata News.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan rencana pembangunan Banda Internasional Buleleng (BIB) di kabupaten ujung Utara Bali itu, dapat dibiayai oleh pemerintah pusat dan segera mendapatkan kepastian.

     ”Yang kami harapkan pembiayaannya dari pemerintah, karena selama ini Bali sudah menghasilkan devisa yang besar bagi negara,” kata Pastika, di Denpasar, Senin (25/05).

    Menurut dia, hingga saat ini belum ada pihak swasta yang memastikan mau berinvestasi untuk pembangunan bandara di kabupaten paling utara Pulau Bali itu, karena mereka masih melakukan perhitungan dengan matang.

    “Minimal punya penumpang 10 juta per tahun selama 20 tahun, itu baru bisa BEP (break event point). Masalahnya, bisa nggak 10 juta penumpang,” tanyanya.

     Sedangkan jika pembangunan bandara di atas laut seperti yang diusulkan investor Kanada berbendera Airport Kinesis Canada, ujar Pastika, dibutuhkan investasi sekitar 30 triliun dolar AS. “Darimana duitnya, kecuali kalau mereka mau memberikan ‘charity’ atau menyumbang untuk kita,” ucapnya.

     Di sisi lain, tambah Pastika, kalau pembangunan Bandara Internasional Buleleng dibiayai swasta, belum apa-apa sudah “dipalakin” di sana-sini. Termasuk juga ketika berbicara investor, sering diberikan pandangan negatif oleh masyarakat.

    Pastika juga mengaku telah bertemu dengan Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN untuk mempercepat mendapatkan kepastian tentang rencana pembangunan bandara tersebut.

    ”Kementerian Perhubungan itu, terkait dengan sisi teknis bandara, sedangkan BUMN dari sisi kewenanga pembiayaannya. Hanya saja sampai sekarang belum ada kepastian,” katanya.

     Mantan Kapolda Bali itu mengatakan bahwa daerahnya pantas untuk mendapatkan pembiayaan pembangunan bandara dari pusat, karena Bali sudah mempunyai nama besar yang akhirnya menghasilkan devisa dalam jumlah besar. “Bukan Bali egois, tetapi sudah punya nama dan membawa devisa. Kita punya kontribusi besar untuk negara atau republik ini,” ujar Pastika. (DN~Ant).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com