Tiga Kali Ganti Bupati Atap Pasar Buleleng Tak Kunjung Diperbaiki - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/24/14

Tiga Kali Ganti Bupati Atap Pasar Buleleng Tak Kunjung Diperbaiki

 Atap Pasar Buleleng Tak Kunjung Diperbaiki
Buleleng, Dewata News.Com Atap Pasar yang berada di lantai dua Pasar Buleleng, dekat Catus Pata Singaraja mengalami kerusakan parah. Bahkan, kondisi atap yang telah rapuh tersebut seakan mau runtuh. Setidaknya, atap Pasar Buleleng yang rusak parah sepanjang 20 meter itu, berada di sebelah timur PD Pasar Kabupaten Buleleng.


     Akibatnya, para pedagang dan pembeli yang beraktivitas di pasar tersebut merasa ketakutan melintas di bawahnya. Mengingat sewaktu-waktu atap tersebut bisa saja ambruk.

     Seorang pedagang di Pasar Buleleng, Sidi mengatakan, kerusakan atap sebenarnya sudah terjadi sejak belasan tahun. Namun, tidak kunjung diperbaiki.

    "Sudah lama ini rusaknya sejak belasan tahun. Sampai tiga kali ganti Bupati tidak pernah diperbaiki. Ini lihat sampai mau ambruk. Mungkin nunggu ada korban kali ya baru diperbaiki," keluh Sidi.

      Kerusakan atap ini sangat dirasakan para pedagang di Pasar Buleleng. Terlebih ketika memasuki musim penghujan seperti saat ini. Angin yang berhembus kencang seringkali menyebabkan suara gemuruh atap yang terbuat dari seng dan genteng-genteng berjatuhan.

    Pedagang yang sebelumnya menempati lapak di bawah atap tersebut akhirnya terpaksa memilih pindah lokasi berjualan. Demi keselamatan nyawanya. Sebagian diantaranya memilih menjadikan lapaknya sebagai gudang tempat menyimpan barang dagangan.

    "Dulu ada yang berjualan di sini tapi langsung pindah waktu tahu atapnya rusak parah seperti ini. Beberapa masih dijadikan gudang biar tidak kosong begitu saja," ujarnya.

    Sementara itu, Dirut PD Pasar Buleleng, Putu Gede Satwika Yadnya di Singaraja, Senen (24/11)  mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pedagang, terkait kerusakan atap di Pasar Buleleng. Menurutnya, kini pihaknya masih melakukan perincian biaya perbaikan dan berjanji segera memperbaikinya.

    "Saya sudah dapat laporan soal atap yang rusak. Sudah saya intruksikan kepada direktur personal dan seksi pembangunan untuk mengeceknya. Setelah itu kami rinci biayanya baru memutuskan untuk diperbaiki," ujar Satwika. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com