Buleleng (Dewata News) – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Buleleng
melalui Operasi Simpatik yang digelar, Sabtu (24/05) malam menahan delapan unit
sepeda motor yang dijejer di halaman
Mapolres Buleleng bagian utara, Singaraja.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Polisi
Made Agus Widharma Putra di Singaraja, Senen (26/05) siang mengatakan, sebagian
besar sepeda motor itu mengunakan knalpot brong dan dalam kondisi tidak
standar, bahkan beberapa diantaranya diamankan polisi karena terindikasi
terlibat dalam aksi balapan liar.
Ia mengungkapkan, operasi simpatik digelar menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dengan mengamankan sejumlah sepeda motor yang dilakukan Sat Lantas Polres Buleleng sebagai bagian untuk memberikan pembelajaran kepada pengendaranya yang rata-rata masih berusia muda. , ”Operasi Simpatik jelas Pilpres sebagai upaya penertiban sekaligus untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat balapan yang dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas
Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Polisi I Nengah Patrem mengatakan,
kegiatan operasi Simpatik ini dimulai sejak hari, Senin (19/5) dan rencanannya
akan dilaksanakan selama dua puluh satu hari.
Delapan unit sepeda motor yang diamankan di Mapolres Buleleng sebagian
besar terjaring pada malam minggu lalu, sebab sepeda motor yang semuanya
dikendarai anak muda itu dalam kondisi tidak standar tanpa mengunakan spion
maupun dalam kondisi yang tidak layak di jalan raya umum, selain itu beberapa
diantaranya diamankan lantaran melakukan aksi balapan yang menganggu ketertiban
dan penguna jalan lainnya.
”Operasi Simpatik sebagai langkah antisipasi
adanya peningkatan arus lalu lintas selama perayaan Galungan dan Kuningan,
sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas ini melibatkan 100 orang
personil inti dengan di-backup dari Polsek-Polsek
jajaran dimulai dengan membagikan sejumlah brosur yang berisi pesan-pesan
keamanan berkedaraan,” kata Kasat Lantas AKP I Nengah Patrem.
Khusus
terhadap para pelajar, sepertinya pihak Kepolisian lebih cenderung untuk
mengedepankan tindakan preventif dengan memberikan edukasi ke sekolah maupun
kampus. (DN~TiR).—

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com