Mengenal Bali dari Sejarah Singkatnya - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/27/14

Mengenal Bali dari Sejarah Singkatnya




Dewata News - Dalam dunia pariwisata , nama Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat mengagumkan . Bahkan turis mancanegara lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia , hal itu dikarenakan mereka menganggap Bali itu merupakan sebuah negara dan terpisah dari indonesia. Namun seiring waktu akhirnya mereka mengetahui bahwa Bali emrupakan kesatuan dari Indonesia. Jika kita membahas Bali , maka yang pertama dalam pikiran kita adalah pantai , gunung, danau , seni dan kebudayaannya serta masih banyak lagi yang dapat kita pelajari dari Bali . 



Untuk memahami keunikan Bali memang tidak bisa dilepaskan dengan tapak-tapak sejarah perkembangan Bali dari masa ke masa. Sejarah Bali menjadi begitu unik dan khas karena didukung oleh sikap warganyayang memberikan perhatian khusus terhadap peninggala leluhurnya. Kepercayaan terhadap leluhur menjadikan perhatian terhadap peninggalan sejarah begitu tinggi di Bali . Bahkan begitu banyak peninggalan sejarah itu diberlakukan sebagai benda keramat yang tidak boleh diperlakukan tidak semestinya. 
Namun bagamana dengan sejarah pulau Bali ? Nah kali ini kami akan memberikan sejarah singkat mengenai Bali

Bali pertama kali diperkenalkan oleh seorang petapa dari gunung raung di jawa timur yang bernama Maha Rsi Markandeya pada abad ke 17. Dalam doanya beliau mendapatkan wahyu untuk pindah ke Pulau Dewa, sebuah pulau yang panjang. Dengan membawa sekitar 800 orang pengikut mereka memulai perjalanan hingga akhirnya tibalah mereka diwilayah Bali Barat. Namun dalam perjalan ini banyak dari pengikutnya tersebut yang meninggal dunia karena dimakan harimau dan ular besar saat dihutan sehingga mereka memutuskan untuk kembali ke Gunung Raung .


Setelah mendapatkan pengikut baru dan melakukan ritual menanam Panca Dhatu yang terdiri dari 5 jenis logam sebagai penolak bala akhirnya mereka kembai ke Pulau Dewa dan berhenti di Kaki Gunung Agung tepatnya di Besakih.Agama Hindu mulai doperkenalkan dan mereka menyembah Sang Hyang Widhi 3 kai ehari dengan menggunakan sesajen atau bebali yang mengandung 3 unsur yaitu Air, Api dan Bunga yang harum.


Pertama kali Pulau Bali dihuni pada tahun 3000 - 2500 Sebelum Masehi adalah orang asia yang bermigrasi ke Pulau Bali, namun zaman mereka tergantikan oleh orang India yang beragama Hindu pada tahun 100 Sebelum Masehi dan dari sinilah Budaya India terus berkembang hingga saat ini seperti informasi yang kami peroleh .

Budaya Bali sangat banyak dipengaruhi oleh budaya dari India. Namun lain Bali yaitu Bali Dwipa ditemukan pada berbagai prasasti diantaranya Prasasti Blanjong yang dibuat oleh Rsi Warmadewa pada tahun 913 Masehi. Pada masa ini mereka telah menemukan system irigasi subak yang terkenal sebagai sistem persawahan yang paling terkenal di Bali .

Dalam masa penjajahan , Bai telah terjajah oleh Belanda dan Jepang hingga akhirnya bergabung dengan Republik Indonesia Serikat ketika belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 desember 1949 dan pada tahun 1950 Bali akhirnya resmi menjadi salah satu provinsi dari republik Indonesia .

Jika kita membahas Bali , maka kita harus juga mengetahui mengenai kerajaan yang ada di Bali , yaitu Kerajaan Bali . Seperti informasi yang kami peroleh bahwa Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan yang ada di Pulau Bali yang dulu masih di kaitkan dengan nama Pulau Jawa sehingga bisa dikatakan Pulau Bali masih dianggap sebagai bagian dari Pulau Jawa . Bukti adanya kerajaan di pulau kecil yang dulunya juga dinamai Pulau dewata ini bisa didapatkan dari bukti-bukti sejarah yang ditemukan di pulau ini. 

Salah satunya adalah sebuah prasasti yang ditemukan di sebuah desa bernama Desa Blanjong Sanur. Prasasti itu menuliskan tahun 836 saka dengan nama-nama rajanya pada saat itu. Pusat kerajaan Bali kali pertama ada di Singhamandawa dengan raja pertama kerajaan ini bernama Sri Ugrenesa. Menariknya  jika mengacu pada bukti sejarah prasasti, kerajaan ini pernah dikuasai oleh kerajaan Singasari pada abad ke-10 dan kerajaan majapahit pada abad ke-14.

Memang sudah menjadi hukum alam bahwa suatu peradaban yang muncul pasti akan mengalami masa kejayaan, masa kemunduran dan pada akhirnya keruntuhan. Hal iini bisa kita lihat dengan silih bergantinya kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia lewat berbagai macam sumber sejarah. Masa kejayaan Bali terjadi pada saat Dharmodayana naik tahta. 

Pada masa Dharmodaya, kerajaan ini mengalami kejayaan dengan sistem pemerintahan yang semakin jelas daripada sebelumnya. Pada masa Dharmodayana ini pihak kerajaan memperkuat hubungan tersebut dengan mengawinkan Dharma Udayana dengan Mahendradata, putri dari raja Makutawangsardhana dari Jawa Timur. Hal ini akhirnya semakin memperkokoh kedudukan kerajaan di antara Pulau Jawa dan Pulu Bali .

Dalam hitungan geografis, Pulau Bali secara keseluruhan memiliki panjang 150 km dan lebar 112 km terpisah 3.2 km dari Pulau Jawa. terdapat beberapa gunung berapi di Bali, namun yang paling tinggi ialah Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem dengan ketinggan 3.148 m. Setelah Gunung Agung terdapat pula Gunung Batur dengan ketinggian sedikit lebih rendah .

Masyarakat Bali mayoritas beragama Hindu dan sisanya berbagai agama lain yang ada di Indonesia . Bahasa sehari-hari yang mereka gunakan ialah Bahasa Bali sebaga bahasa Ibu disamping Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatunya dan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi dengan para turis mancanegara . Masyarakat Bali hampir kebanyakan sebagai petani disamping berkecimpung di industri pariwisata , perikanan dan seniman .


* Artikel ini merupakan rangkuman dari berbagai sumber , apabila ada kekeliruan dalam penulisan ini kami mohon maaf dan kiranya dapat memberikan kritik serta saran kepada kami redaksi Dewata News untuk dapat memperbaikinya .

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com