Kelebihan Berat Badan Bisa Membuat Anda Tuli - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/24/13

Kelebihan Berat Badan Bisa Membuat Anda Tuli



Kelebihan berat badan atau obesitas tak hanya berujung pada penyakit jantung dan stroke. Menurut penelitian, itu juga bisa mengganggu pendengaran. Studi dilakukan di Nurses Health Study kepada hampir 70 ribu perawat wanita di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an.

Setiap dua tahun selama dua dekade, para perawat ditanya soal kesehatan dan gaya hidup. Kebiasaan diet, berat badan, serta gangguan pendengaran juga diamati.

Peneliti dari Brigham dan Women’s Hospital di Boston menemukan, wanita gemuk dengan BMI (Body Mass Index) 40 atau lebih, 25 persen lebih mungkin terganggu pendengarannya dibandingkan mereka yang BMI-nya 25 atau kurang.

Melalui penelitian yang sama, juga ditemukan bahwa wanita dengan ukuran pinggang lebih besar dari 87,6 sentimeter, 27 persen lebih berisiko tuli dibandingkan wanita dengan lingkar pinggang kurang dari 71 sentimeter. Wanita perokok, risikonya lebih tinggi lagi.

Meski studi itu fokus pada wanita, peneliti mengklaim itu juga berlaku bagi para pria. Bagaimana berat tubuh bisa berhubungan dengan pendengaran?

Peneliti yakin, kelebihan lemak bisa menyumbat pembuluh darah di telinga, dan mengurangi suplai darah. Akibatnya, sel-sel di telinga pun lebih mudah rusak.

“Telinga sangat aktif secara metabolic. Itu tergantung pada suplai darah yang cukup,” kata Dr Sharon Curhan, peneliti utama.

Sharon melanjutkan, obesitas berkaitan erat dengan penyempitan pembuluh darah. Karena itu, mereka juga rentan memiliki tekanan darah tinggi serta jantung, yang menghambat aliran darah.

Mengutip laman Daily Mail, sebelumnya sudah ada studi serupa di awal tahun 1990-an. Studi itu menemukan, pria dan wanita tua dengan gangguan pendengaran tiga kali lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke.

Saat ini, di Inggris ada sekitar 10 juta orang yang terganggu pendengarannya. Angka itu diperkirakan meningkat menjadi 14,5 juta dalam 20 tahun mendatang. Sebagian besar kasus gangguan pendengaran disebabkan penuaan, ketika sel di telinga bagian dalam mati dan tak terganti.

Selama ini, para peneliti beranggapan cara mengantisipasinya adalah mengurangi suara-suara bising. Namun, kini, ditemukan pula bahwa aktivitas fisik secara teratur bisa mencegahnya. Misalnya, berjalan setidaknya dua jam sepekan. Itu bisa mengurangi risiko sampai 15 persen.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com