Siapa yang hack situs FPI? - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/19/13

Siapa yang hack situs FPI?



Siapa yang bertanggung jawab atas runtuhnya situs FPI hingga kini memang masih jadi misteri. Pasalnya, hilangnya situs ini dari dunia maya bertepatan dengan momen perang cyber yang berkecamuk di dunia maya Indonesia dan Australia akhir-akhir ini.

Pantauan merdeka.com (18/11), situs yang beralamat di http://fpi.or.id ini memang terpantau sering bermasalah. Terutama sejak 11 November, beberapa kali situs milik ormas Islam FPI ini down sebagaimana dapat dilihat melalui www.status.ws.

Hingga kini, ata seminggu setelah pantauan merdeka.com (18/11), situs fpi.or.id masih juga tidak berhasil diakses. Berkali-kali merdeka.com mencoba mengunjungi situs ini dan memeriksa statusnya di status.ws, berkali-kali pula nampak bahwa situs ini tak bisa diakses dari mana saja.


Melihat hal ini, mungkin saja situs milik FPI tersebut sedang mengalami perbaikan dan sengaja dimatikan. Namun, mungkin juga situs ini jadi korban DDoS serangan cyber yang juga memangsa situs lokal lain seperti PLN, KPK, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura.

Sebelumnya sendiri sudah sering situs ini disatroni para dedemit dunia maya. Pada 24 Juli 2013 misalnya, situs FPI yang beralamatkan di fpi.or.id pun kerap menjadi bulan-bulanan para dedemit dunia maya. Bahkan, tak tanggung-tanggung, serangan ini muncul secara bertubi-tubi dalam bentuk backdoor.

Saat ini sendiri hacker nasional kemungkinan juga tidak melancarkan serangan pada situs lokal mengingat fokus mereka yang tertuju pada perang cyber di situs pemerintahan Australia. Pun tak ada pemberitaan miring seputar FPI yang saat ini tengah beredar sehingga hampir tak ada motif yang jadi dasar serangan hacker.

Jika memang benar diretas, lantas siapa pelakunya?

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com