Gubernur Bali merasa prihatin atas kecelakaan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di daerah Pecatu Senin (18/11) dan menewaskan warga asing.
Terkait dengan kecelakaan bus di daerah Pecatu yang menewaskan 4 orang yang terdiri dari 1 guide, 1 sopir, dan 2 warga china ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika Selasa (19/11) di menghimbau kepada para supir untuk berhati-hati dan memeriksa kendaraanya sebelum berjalan mengatar para wisatawan. “Karena dari berita yang saya dengar kalau kejadiannya bus tersebut tiba-tiba mati pas ditanjakan,”katanya Pastika.
Pastika berharap agar semua para pelaku perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata agar selalu mengecek kesiapan kendaraan yang kan dipakai untuk mengangkut para turis. Selain itu kesiapan dan kemampuan dari para sopir juga harus diperhitungkan.
Atas kejadian itu Pastika akan memerintahkan kepada Dinas Perhubungan untuk mengecek kesiapan kendaraan-kendaraan dan para supirnya. Ia menambahakan bahwa dalam kecelakaan ini ada beberapa kemungkinan kesalahan yang dilakukan, baik dari kesiapan kendaraannya, kesalahan manusianya dan mungkin medan dilapangan. (Suluh Bali)
Terkait dengan kecelakaan bus di daerah Pecatu yang menewaskan 4 orang yang terdiri dari 1 guide, 1 sopir, dan 2 warga china ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika Selasa (19/11) di menghimbau kepada para supir untuk berhati-hati dan memeriksa kendaraanya sebelum berjalan mengatar para wisatawan. “Karena dari berita yang saya dengar kalau kejadiannya bus tersebut tiba-tiba mati pas ditanjakan,”katanya Pastika.
Pastika berharap agar semua para pelaku perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata agar selalu mengecek kesiapan kendaraan yang kan dipakai untuk mengangkut para turis. Selain itu kesiapan dan kemampuan dari para sopir juga harus diperhitungkan.
Atas kejadian itu Pastika akan memerintahkan kepada Dinas Perhubungan untuk mengecek kesiapan kendaraan-kendaraan dan para supirnya. Ia menambahakan bahwa dalam kecelakaan ini ada beberapa kemungkinan kesalahan yang dilakukan, baik dari kesiapan kendaraannya, kesalahan manusianya dan mungkin medan dilapangan. (Suluh Bali)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com