Klungkung : 1.800 Warga Diduga HIV - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/20/13

Klungkung : 1.800 Warga Diduga HIV





Dewata News - Semarapura

Sekitar 1.800 warga Kabupaten Klungkung, Bali, dinyatakan sebagai terduga mengidap “Human Immonodeficiency Virus” (HIV) sebagaimana data yang dirilis pemerintah daerah setempat.

“Ini estimasi atas hasil survei yang kami lakukan pada Maret 2013,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung, Nyoman Sunaya, di Semarapura, Selasa.

Menurut dia, 1.800 terduga menderita HIV/AIDS itu tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Klungkung. “Namun yang tertinggi di Kecamatan Klungkung,” katanya.

Seperti diberitakan Suluh Bali , Survei tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, lembaga swadaya masyarakat, dan KPA Provinsi Bali.

“Kasus ini baru dugaan dengan melihat sudut pandang perilaku, gaya hidup, dan riwayat kesehatannya,” ujarnya Nyoman Sunaya.

Untuk menentukan bahwa seseorang itu benar-benar mengidap HIV/AIDS, lanjut dia, maka harus menjalani pemeriksaan sel darah putih di laboratorium.

Sementara itu, hingga bulan Agustus 2013, jumlah penderita kasus HIV/AIDS di Kabupaten Klungkung telah mencapai 191 orang, 130 orang di antaranya kaum lelaki hidung belang.

Dari jumlah itu pula, sembilan kasus ditularkan dari ibu kepada bayinya, sembilan kasus karena penggunaan narkoba melalui jarum suntik, dan 22 kasus dari pasangan berisiko tinggi.

“Lalu 21 kasus lainnya tidak diketahui riwayatnya karena sebelumnya tinggal di luar daerah dan ketika kembali ke Klungkung sudah positif HIV/AIDS,” kata Nyoman Sunaya menambahkan.

Ia mengingatkan bahwa para sopir truk merupakan orang yang berisiko tinggi menularkan penyakit yang dapat menyerang kekebalan tubuh itu.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com