Emiten BUMN Masih Dominasi Kapitalisasi Pasar Saham RI - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/4/13

Emiten BUMN Masih Dominasi Kapitalisasi Pasar Saham RI



Dewata News - Nusa Dua

Kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menanjak. Per 1 November 2013 saja sudah menembus angka Rp 4.360 triliun. Dari besaran angka itu, kapitalisasi terbesar berasal dari emiten-emiten BUMN.

Seperti diberitakan Detik [dot] com , Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, kapitalisasi pasar saham setiap tahun terus meningkat dan dari sisi kapitalisasi pasar di BEI masih didominasi sektor keuangan disusul sektor consumer goods daninfrastruktur.

Sementara itu, dari dominasi sektor tersebut, terdapat 20 emiten pencetak kapitalisasi terbesar diantarnya emiten-emiten BUMN.

"Ini wajar karena semua bank-bank besar sudah go public, ini mendorong sektor keuangan menjadi terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar terbesar ada 20 emiten. Ini didominasi BUMN," kata Ito saat acara CEO Networking 2013 dengan tema Improving Governance to Embrace Globalization and Integration di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (4/11/2013).

Dia menyebutkan, 20 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar diantaranya Sampoerna, ASII, TLKM, UNVR, BMRI, BBRI, PGN, BBNI, SMGR, dan lain-lain.

"Kalau dari sisi value, dominasi perdagangan di bursa dipegang BUMN TLKM, BBRI, dan BMRI,"ujarnya.

Sementara itu dari sisi kepemilikan saham yang bisa diperdagangkan di bursa untuk kepemilikan asing sudah turun menjadi 58,8% dibandingkan di akhir tahun 2008 yang masih lebih dari 70%. "Jadi selama 5 tahun terakhir investor domestik meningkat. Tapi kalau dari sisi perdagangan, investor asing rata-rata sekitar 43% aktivitas perdagangan setiap harinya, domestik sudah 57%, ini bahwa kepemilikan investor domestik kalah dengan asing tapi kegiatan transaksi jauh lebih aktif," terangnya.

Dari sisi aktivitas perdagangan, sejak tahun 2006, investor asing selalu jadi net buyer termasuk krisis di 1998 tapi di 2013 investor asing jadi net seller Rp 12 triliun per 1 November 2013.

"Ini karena krisis sejak Mei 2013," katanya.

BEI juga menargetkan 30 emiten untuk bisa melantai di bursa. Saat ini, sudah 26 emiten yang sudah masuk bursasaham.

"Tiap tahun kami menaikkan target emiten, tahun ini target 30 emiten baru, pencapaian yang sudah diperoleh sudah ada 26 emiten, minggu depan akan ada satu lagi, tahun depan target emiten tetap 30 walaupun secara realisis masih ragu-ragu untuk IPO di tahun depan karena pemilu, dan lain-lain," ujar Ito.

"BEI juga tidak segan-segan melakukan delisting, lebih dari 20 emiten dalam 5 tahun terakhir melakukan delisting," kata Ito.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com