TERKAIT DUGAAN PENIPUAN OLEH PT FMS, GUBERNUR MINTA MEDIA SELEKTIF PUBLIKASIKAN IKLAN - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/18/13

TERKAIT DUGAAN PENIPUAN OLEH PT FMS, GUBERNUR MINTA MEDIA SELEKTIF PUBLIKASIKAN IKLAN



Dewata News - Denpasar

Munculnya isu dugaan penipuan oleh PT. Futurindo Multi Sejahtera (FMS) terhadap nasabahnya, membuat Gubernur Bali, Made Mangku Pastika merasa prihatin.

Seperti diberitakan Suluh Bali , Dalam siaran pers Karo Humas Setda Prov. Bali, Ketut Teneng, mengatakan bahwa pada awal beroperasinya PT. FMS, Gubernur sudah menghimbau dan memperingatkan seluruh krama Bali untuk berhati-hati berinvestasi, terutama pada perusahaan yang tidak memiliki ijin Perbankan atau investasi.

Lebih lanjut menurut Ketut Teneng  himbauan Gubernur itu, sudah dimuat di semua media cetak yang terbit di Bali, kecuali Bali Post. Namun sebaliknya, Bali Post justru sejak awal menampilkan iklan tentang berbagai kelebihan PT. FMS dengan sejumlah testimoni para nasabah yang sudah dibantu, sehingga dengan diberitakan banyak memiliki kelebihan dan dengan berbagai keuntungan yang didapat maka semakin banyak masyarakat yang tertarik dan mencoba berinvestasi disana.

Teneng menambahkan, Gubernur mengimbau agar media lebih selektif dalam memuat dan menayangkan iklan. Jika ada iklan yang menyesatkan, agar tidak buru-buru ditampilkan, namun terlebih dahulu diselidiki kebenarannya.

Dalam pernyataannya Teneng juga mencontohkan sejumlah kasus penipuan berkedok bisnis investasi yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda bagi nasabahnya, terakhir adalah Koperasi Karangasem Membangun (KKM) dan Balicon.

Pada kesempatan ini Ketut Teneng juga mengajak para media untuk senantiasa ikut dalam memberikan edukasi dan pencerahan serta sosialisasi mengenai tawaran investasi kepada masyarakat, walaupun dalam bentuk iklan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com