Fenomena Bisu di Desa Bengkala - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/25/13

Fenomena Bisu di Desa Bengkala

Dewata News ( Desa Bengkala )


Dewata News - Bengkala

Jika anda berlibur ke Bali, jangan hanya berhenti atau singgah menikmati tempat di Badung, Gianyar ataupun Denpasar yang sangat rama atau sering kita kunjungi. Maka sekali-kali kunjungilah Desa Bengkala, Salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng . Disana kita akan mendapatkan kenyataan yang berbeda dengan Bali yang secara umum kita ketahui begitu penuh gempita akan wisatanya. Bengkala merupakan sebuah Desa yang hampir sebagian masyarakatnya menderita Bisu Tuli atau yang disebut oleh masyarakat setempat dengan "Orang Kolok". Kini, jenis ketulian akibat kelainan genetis itu bergeser menjadi Progresif.

Seperti dilansir Apa Kabar Buleleng , Made Tista (43) misalnya, Hidupnya berlangsung normal meskipun seluruh keluarganya menderita bisu tuli. Ayah, Ibu, dan saudara iparnya juga Orang Kolok. Akan tetapi, julukan "Orang Kolok" bukan soal yang serius bagi Tista, dia tak menganggap tuli bisu sebagai Aib baginya. Menurut dia kalau hal tersebut merupakan takdir yang tak perlu disesali .

Bisu Tuli memang bukan hanya diakrabi oleh Made Tista saja, selama ratusan tahun Desa Bengkala memang dikenal sebagai tempat yang banyak dihuni orang Bisu Tuli. Sampai akhir tahun lalu, di Desa ini sedikitnya ada 50 orang Kolok yang terkumpul pada sembilan kepala keluarga. berarti sekitar 2% dari total 2.226 penduduk Desa Bengkala.

Sebuah angka yang cukup tinggi mengingat normalnya bisu tuli bawaan (kongenital) hanya terjadi pada satu dari 10 ribu kelahiran. Banyaknya warga penyandang Tuli Bisu membuat kehidupan di Desa Bengkala menjadi khas. Interaksi keseharian antar penduduk normal dan kolok banyak diwarnai bahasa isyarat standar internasional, hal tersebut dapat kita temui di Banjar Punduh Jero, Tihing, Basta, Asem, Kutuh dan Coblong.

Silahkan Bisa Anda Saksikan Video Desa Bisu (Bengkala) berikut .




No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com