Mediabjnews , Jika kita lmelewai jalan Raya Pantura Bali dari Singaraja menuju ke arah Seririt, tepatnya di wilayah Desa Pakraman Temukus kecamatan Banjar, maka kita akan menjumpai sebuah pura kecil di sebelah utara jalan raya. Kita bisa sejenak beristirahat sekaligus melakukan persembahyang di pura Labuhan Aji. Sepasang pemangku, lanang-istri, akan mengulurkan sambutan dengan ramah dan menuntun kita melakukan ritual sembahyang terhadap Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Di sebelah Utara dari tempat kita sembahyang, akan tampak sebuah pura tua dengan arsitektur yang sangat khas. Temboknya sampai saat ini masih terbuat dari batu kuno yang diukir sedemikian rupa dengan ukiran gaya Bali Utara. Pohon-pohon besar juga menghiasi keasrian dari Pura Labuhan Aji sendiri, seperti pohon beringin dan jenis-jenis pohon pesisir masih tampak terpelihara dan memberi suasana teduh pada areal pura. Pujawali di pura itu berlangsung pada purnama kapat, namun setiap harinya ada saja umat Hindu yang melakukan persembahyangan. Apalagi pada Hari Pagerwesi, Galungan dan Kuningan, umat bahkan bisa sampai antre di pura itu untuk melakukan persembahyangan .
BJ NEWS - AN
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com