Jumlah Pasokan Dan Ketersediaan Beras Di Bali Masih Aman - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/28/18

Jumlah Pasokan Dan Ketersediaan Beras Di Bali Masih Aman


Denpasar, Dewata News. Com - Ditengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, memberikan dampak yang cukup signifikan bagi para petani khususnya para Petani Padi. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan beras dipasaran  yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut masyarakat tidak perlu khawatir karena jumlah pasokan dan ketersediaan beras di Bali masih cukup aman, dimana jika diliat dari Luas Sawah di Bali saat ini sebanyak 79.526 hektar, dari luas tersebut memiliki luas tanam sebanyak 141.219 hektar, sedangkan luas panen sebanyak 14.703 hektar. 

Untuk 1 hektar sawah menghasilkan padi sebanyak 58,8 kwintal atau setara dengan 5,8 ton/hektar. Dari luas panen tersebut menghasilkan gabah kering sebanyak 82.7362 ton kalau disetarakan dengan beras kurang lebih 518 ton beras. Diketahui bahwa kebutuhan konsumsi beras di Bali untuk jumlah penduduk 4,2 juta jiwa ditambah dengan jumlah kunjungan wisatawan domestic dan mancanegara maka kebutuhan beras selama setahun kurang lebih 43.8380 ton. Jadi, jika data produksi dikurangi data konsumsi maka masih ada surplus sebesar 26.164 ton sampai akhir desember 2017. Sedangkan pada bulan Maret, April dan Mei Bali akan memasuki masa panen raya. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan maupun pasokan beras yang ada di Bali. 

Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Mardiana dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Lapangan Renon, pada Misnggu (28/01).

Lebih lanjut, dalam orasinya Wayan Murdiana juga mengungkapkan bahwa terkait dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.57 Tahun 2017, dimana harga eceran terttinggi untuk beras kelas medium untuk kluster Bali dan NTB yaitu Rp. 9.540, sednagkan harga beras premium sebesar Rp. 12.800. sedangkan yang beredar dimasyarakat, beras dibedakan menjadi tiga jenis yaitu beras medium yang dikeluarkan oleh Bulog dengan harga Rp. 9350, Beras Premium yang harganya sesuai dengan patokan dari Peraturan Menteri dan Beras Curah Lokal yang saat ini mengalami kenaikan dengan harga jual Rp. 10.000-11.000. 

Kenaikan beras curah local ini dikarenakan oleh harga padi yang dijual oleh petani kepada penggiling beras sebesar Rp. 5.000, sedangkan dengan keadaan cuaca saat ini maka para penggiling padi di Bali yang sebagian besar tidak memiliki dryer, susah untuk mengeringkan padinya. Dari proses tersebutlah, agar para penggiling padi juga mendapatkan untuk maka dijual beras dijual dengan harga Rp.10.000-11.000 dan harga tersbeut masih dalam batas wajar. Ia berharap pada Bulan Maret dimana Bali memasuki Panen Raya, maka harga beras dipasaran bisa kembali stabil.

Disamping, Wayan Murdiana orasi lain juga muncul dari Komisioner Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Komisi Penyelenggara dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Bali (KPPAD) Kadek Ariasa, yang menekankan kepada masyarakat bahwa ditengah isu-isu kekerasan terhadap anak, pelecehan pada perempuan terutama dibawah umur serta isu-isu lainnya maka yang bertanggung jawab untuk itu adalah seluruh lapisan dan komponen masyarakat. Untuk itu, ia mengingatkan bahwa peran orang tua, guru, lembaga pendidikan serta komponen lainnya untuk penting menanamkan karakter Budi Pekerti terhadap anak sejak usia dini. 

Menurutnya karakter budi pekerti sangat penting untuk ditamankan karena hal tersebut merupakan modal awal bagi anak-anak untuk terjun dalam kehidupan masyarakat yang cenderung bebas. Sehingga hal-hal negative yang ada di sekitarnya, maka anak sendiripun akan mengetahui dan sadar bagaimana cara bertindak dnegan baik untuk melindungi diri mereka sendiri. Sehingga kasus-kasus pelecehan, kekerasan serta lainnya dapat ditekan sedemikian rupa.

PB3AS pada pagi tersebut juga diisi dengan orasi yang dating dari Bapak Wenten yang merupakan salah seorang dosen di Politeknik Negeri Bali, menekankan aagar selain modal budi pekerti anka-anak juga harus ditekankan dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sehingga mereka memiliki karekter yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat. 

Selain itu, pesan Politik juga disampaikan oleh Pekak Edy yang berpesan agar ditahun politik yang akan disambut oleh Masyarakat Bali dalam waktu dekat ini, agar dapat dipergunakan dengan baik dalam memilih Pemimpin Daerah. Menurutnya masyarakat yang cerdas adalah amsyarakat yang tidak terjerumus dalam money politik atau plotik ikut-ikutan, untuk itu ia berharap agar nuansa politik yang akan dinikmati masyarakat nanti dapat berlangsung dnegan bersih dan hikmat tanpa ada saling sikut antar sesama.

Selain itu, PB3AS juga dimeriahkan dengan aksi kreatifitas dari siswa-siswi SMK Farmasi Bintang Persada Denpasar dengan berbagai atraksi yang cukup menarik masyarakat yang sedang berolahraga dilingkungan lapangan Renon tersebut.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com