Gubug Terbakar, Seorang Kakek Meninggal Dunia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/13/17

Gubug Terbakar, Seorang Kakek Meninggal Dunia


Buleleng, Dewata News. Com —Seorang pria paruh baya, Ida Kade Rai (62) ditemukan sudah tidak bernyawa di gubuknya yang terbakar, Senin (13/03) siang di Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Korban diduga nekad bunuh diri akibat sakit menahun yang dideritanya.
 
Jasad Rai yang berprofesi sebagai tukang ojek ini pertama kali ditemukan oleh anaknya, Dayu Putu Swastini (31) bersama cucunya Ida Bagus Rangga (19).
 
Menurut keterangan Swastini, sebelum ditemukan, korban meninggalkan rumahnya sejak Sabtu (11/03) dan selama dua hari tidak pulang ke rumah. Setelah dua hari korban tidak pulang untuk makan, Swastini pun mencari ayahnya di tempat biasanya korban tinggal dan bermalam.
 
Setelah melakukan pencarian, pada Senin (13/03) sekitar pukul 13.00 wita, sepeda motor Honda Supra warna hitam milik korban ditemukan disebelah timur gubuk dengan kunci nyantol.
 
Swastini kemudian mendekati gubuk dan dilihat gubuknya sudah terbakar dengan pintu terkunci dari dalam. Ia pun mengecek dari jendela belakang dan dilihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan  terbakar. Saksi kemudian langsung meninggalkan TKP untuk memberitahukan pihak keluarga.
 
Aparat kepolisian Polsek Banjar dibantu pihak keluarga membuka paksa dengan mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam dan ditemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia di TKP dengan kondisi terbakar sekujur tubuhnya dan posisi tengadah terlentang, kepala mengarah selatan. Juga ditemukan bekas lampu petromak yang terbakar dekat tubuh korban serta puing-puing arang bekas tempat tidur terbakar.
 
Dari hasil olah TKP bersama tim medis dari Puskesmas Banjar yang dipimpin dr. Agus Wasito, diduga kebakaran terjadi Sabtu (11/03) malam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
 
Kapolsek Banjar Kompol A.A. Gede Sena, SH seijin Kapolres Buleleng menyitir keterangan dari pihak keluarga, korban pernah mengidap penyakit jantung, sesak napas dan kencing manis yang menahun. Diyakini oleh pihak keluarga bahwa diduga korban bunuh diri dengan membakar diri karena sakitnya tidak kunjung sembuh.
 
Atas kejadian ini, keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban. Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima ini sebagai musibah. Keluarga pun berencana akan langsung mengubur korban karena dianggap ulah pati atau kematian akibat bunuh diri.  (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com