PSPS Bakti Negara Sukses Pukau Penonton dengan Berbagai Atraksi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/21/16

PSPS Bakti Negara Sukses Pukau Penonton dengan Berbagai Atraksi


Denpasar, Dewata News. Com - Bali tidak hanya dikenal dengan seni, budaya dan keindahan alamnya, Bali juga banyak kita jumpai perguruan Pencak Silat yang khas dengan daerah setempat. Salah satunya adalah Persatuan Seni Pencak Silat (PSPS) Bakti Negara. PSPS “Bakti Negara” Provinsi Bali lahir pada tanggal 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, didirikan oleh empat (4) orang pendekar veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, mereka adalah : pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara dipercayai sebagai pengurus Bakti Negara untuk pertama kalinya.

Diajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXVIII tahun 2016 ini, perguruan Bakti Negara ikut berpartisifasi untuk pertama kalinya. Mereka pentas pada Selasa (21/6) siang di kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya, Art Center, Denpasar dengan menurunkan sebanyak 52 pesilat yang terdiri dari empat genreasi antara umur 14 – 80 tahun.

Menurut Putu Sugiarta,selaku kordinator pagelaran, pencak silat tidak hanya bertujuan untuk lomba semata melainkan sebagai aspek penting dalam diri masing-masing pesilatnya.

“Jumlah pesilat yang kami tampilkan berjumlah 52 orang, pada pementasan kali ini kami membawakan cerita Karang Awak. Sebagai wujud rasa cinta kami terhadap tanah kelahiran. Kami berharap dengan dipentaskannya seni pencak silat hari ini, para orang tua bisa mendaftarkan putra/putrinya untuk bergabung. Karena sebenarnya, pencak silat tidak hanya untuk kepentingan lomba melainkan juga sebagai sarana Olahraga, Seni, Beladiri serta Pendidikan Mental Spiritual,” ungkap Sugiarta usai pagelaran.


Gerakan-gerakan atraksi yang ditampilkan para pesilat menggunakan berbagai senjata seperti tombak, parang, celurit, sukses memukau penonton yang memadati kalangan Ratna Kanda. Pencak silat Bakti Negara sebenarnya berakar pada pencak silat dari tanah Jawa, seperti Cikaret, Cikalong, serta Sitembak. Namun, dalam perkembangannya unsur unsur Bali pun teramu kental, sehinga memiliki ciri khas tersendiri yang agak berbeda dengan akarnya. Ditambahkan Sugiarta,  seiring waktu  penyempurnaan terus dilakukan para dewan guru, baik penyempurnaan jurus-jurus silat maupun penanaman budi pekerti bagi ribuan murid perguruan, baik di dalam maupun di luar negeri. (DN - AN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com