Jokowi Klarifikasi Tak Dukung Caketum, Munaslub Partai Golkar Dibuka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/15/16

Jokowi Klarifikasi Tak Dukung Caketum, Munaslub Partai Golkar Dibuka

Denpasar, Dewata News.com  – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua Convention Center (NDCC) Nusa Dua, dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (14/5) malam.

Hadir pula pada pembukaan Munaslub itu adalah wakil presiden Jusuf Kalla, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan parpol, tokoh-tokoh nasional, dan gubernur Bali Made Mangku Pastika. Usai menyampaikan sambutan, didampingi Wakil Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Jokowi membuka secara resmi Munaslub Golkar dengan memukul gong sebanyak 5 kali di atas panggung.

Di awal sambutannya, Jokowi berseloroh menanggapi kabar dukungan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Wapres Jusuf Kalla, termasuk dukungan Istana kepada salah satu calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar. 

Menurut dia, belakangan selalu ditanya oleh masyarakat soal dukungan tersebut. Bahkan saat ke daerah, Jokowi mengaku dikejar dengan pertanyaan itu. “Saya ingin blak-blakan, karena banyak yang bertanya ke saya, banyak yang juga komplain ke saya, ‘Pak Presiden, kenapa Menko Polhukam mengumpulkan DPD-DPD?’,” ujar Jokowi mengutip pertanyaan yang ditujukan kepadanya selama ini.

Menanggapi pertanyaan itu, kata Jokowi, pertemuan dirinya dengan DPD-DPD Golkar bukan sesuatu yang salah. Sebab, menurut dia, Luhut adalah kader senior Golkar yang pernah pernah menjadi dewan pertimbangan partai Golkar. “Saya jawab Pak Luhut dulu di dewan pertimbangan Partai Golkar, benar enggak?” kata Jokowi, disambut riuh tawa. Pertanyaan yang sama, lanjut Jokowi, terkait dukungan Jusuf Kalla ke salah satu Caketum. “Jawaban saya sama, Pak JK dulu kan Ketum DPP Golkar, kan juga enggak apa-apa,” ujarnya.

Jokowi melanjutkan, dirinya juga dikejar dengan pertanyaan soal dukungan Istana kepada salah satu Caketum. “Terus pertanyaan ke saya lagi, ‘Pak berarti Istana bagaimana? Saya jawab, Istana ya di Jalan Merdeka Utara (Jakarta),” kata Jokowi. Ia menambahkan, pertanyaan yang diterimanya tak berhenti soal kepada siapa dukungan Istana. “Ada lagi yang bertanya ke saya, ‘Pak Jokowi ke mana?’ Pindah daerah yang lain, ditanya lagi, ‘Bapak dukung siapa? Pak Jokowi di mana?’ Yang jelas, kalau bertanya ke saya Jokowi ada di mana, sekarang ada di Munaslub Golkar,” katanya. Tak pelak, gaya bicara Jokowi yang ceplas-ceplos itu kembali mengundang tawa peserta Munaslub.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kiprah Partai Golkar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Jokowi mengaku, banyak tokoh besar dari Partai Golkar yang ikut andil memajukan bangsa dan negara. Bahkan, kata dia, pemikiran yang ditelurkan Golkar ikut membentuk tatanan perekonomian, politik dan sosial di Indonesia. 

"Banyak tokoh dan politisi yang memiliki andil di Partai Golkar ini terhadap bangsa dan negara. Pemikiran Golkar ikut membentuk struktur politik, ekonomi, sosial Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kiprah Partai Golkar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Jokowi mengaku, banyak tokoh besar dari Partai Golkar yang ikut andil memajukan bangsa dan negara. 

Bahkan, kata dia, pemikiran yang ditelurkan Golkar ikut membentuk tatanan perekonomian, politik dan sosial di Indonesia. “Banyak tokoh dan politisi yang memiliki andil di Partai Golkar ini terhadap bangsa dan negara. Pemikiran Golkar ikut membentuk struktur politik, ekonomi, sosial Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), dalam sambutannya mengajak kepada seluruh kader untuk menjadikan forum Munaslub agar Golkar kembali berjaya, layaknya sebuah pohon beringin yang menaungi kehidupan manusia.

Kita tersadarkan kita kembali akan keseimbangan diri. Mari kita jadikan beringin pohon rindang teduh yang menaungi spektrum kehidupan kita,” katanya.

Menurutnya, Golkar telah siap melaksanakan regenerasi kepemimpinan. Meski proses pergantian kepemimpinan itu lebih cepat dari masa jabatan ketua umum, namun itulah wujud dinamisnya partai yang dipimpinnya.

"Lebih cepat lebih baik kata Pak JK. Darah segar selalu mengalir kepada kita. Golkar sudah siap melaksanakan regenerasi tiga tahun lebih cepat dari yang ditentukan. Partai kita terbuka, demokratis dan dinamis,” katanya.

ARB menyatakan kebanggaannya lantaran Golkar memiliki segudang kader muda potensial yang menduduki posisi strategis jabatan politis di Republik ini. “Kita punya kader muda yang terlatih, politis dan piawai di bidangnya. Mereka adalah pendekarpendekar muda. Mereka menguasai ilmu pedang. Mampu bermain dalam irama politik serta indra penciuman yang tajam, yang dapat mencium bergesernya arah angin,” katanya. 

Ia berpesan kepada para kandidat agar berbesar hati menjalani proses Munaslub. “Yang kalah berbesar hati, yang menang merangkul, ajak semua pihak, bersama-sama membesarkan Partai Golkar,” jelasnya.

ARB berharap dinamika demokrasi yang terbangun di Golkar pada forum Munaslub kali ini, yang ditandai dengan debat terbuka yang disiarkan televisi harus terus dipertahankan. Bagi dia, tak hanya merupakan pendidikan internal, namun juga debat semacam itu juga mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. 
    
“Forum seperti ini harus menjadi tradisi dan harus menjadi keputusan Munaslub ini. Sehingga demokrasi kita akan matang dan dinamis. Rating debat kandidat lebih bagus dari sinetron. Golkar harus jadi motor pendorong kemajuan bangsa dengan ide-ide cemerlang,” tegasnya.

Lebih lanjut ARB mengatakan, Golkar tak layak menjadi partai oposan. Sebabnya, doktrin partainya berbeda dengan partai lain. 

"Doktrin kita pengelolaan kekuasaan, bukan perlawanan kekuasaan. Kita jagoan berkarya, ahli dalam membangun. Kita rikuh dan kehilangan arah saat oposisi. Partai golkar memilih jalur melakukan kegiatan bersama yang dipimpin oleh Jokowi,” katanya. Ia menambahkan, pada Munaslub ini juga akan menetapkan rekomendasi hasil Rakenas partai Golkar untuk m mendukung pemerintahan Jokowi-JK.(DN ~ PB)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com