Buktikan Hasil Kaji Hubungan Historis, Bupati Malang Rendra Kresna Kunjungi Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/23/16

Buktikan Hasil Kaji Hubungan Historis, Bupati Malang Rendra Kresna Kunjungi Buleleng



 Buleleng, Dewata News.com Membuktikan hasil kajian hubungan historis antara Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan Kabupaten Buleleng, Bali memicu Bupati Malang Dr.H.Rendra Kresna secara khusus mengunjungi kabupaten di belahan Utara, Bali itu, Minggu (22/05).

     Sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh pihak Pemkab Malang, terdapat sebuah hubungan historis antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Buleleng. Dari hasil kajian tersebut, terbetik Raja Kerajaan Singosari  melakukan perjalanan dari Jawa menuju ke Peru melalui Buleleng dan Vietnam. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan-catatan yang ditemukan para ahli dari Pemkab Malang di wilayah Kabupaten Buleleng.

     Ketika diterima Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra di rumah jabatan bupati, Bupati Malang Rendra Kresna mengajak Pemkab Buleleng untuk mengkaji lebih dalam hubungan historis tersebut dengan mengadakan kerja sama di bidang kesejarahan.
      
   Rendra Kresna mengungkapkan, hubungan baik antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Buleleng sudah terjalin sejak dahulu. Pada saat masih sebagai Kerajaan Singosari sudah memiliki hubungan kekerabatan dan juga pemerintahan yang baik dengan kerajaan di Bali, terutama Buleleng. Oleh karena itu, Kabupaten Malang ingin menggali lagi dan lebih dalam  hubungan kesejarahan, baik itu dari sisi pendidikan maupun pertanian.

    Selain itu, Pemkab Malang juga ingin membangun sebuah sister cultural heritage dengan Pemkab Buleleng. “Kami ingin meningkatkan kerjasama dengan Pemkab Buleleng. Sebab, sejarah dan kebersamaan itu terlihat dari bukti-bukti sejarah yang ada di Buleleng, seperti di pura-pura di bagian timur,” ungkap Rendra Kresna.

                           Patung Tugu Singa Bersayap sebagai lambang Pemkab Buleleng 
          sebagai cenderamata diserahkan Wabup Sutjidra kepada Bupati Malang Rendra Kresna
   Menurutnya, dari situs-situs yang sudah dikunjungi rombongan Bupati Malang di Buleleng, berkaitan dengan Kerajaan Singosari pada masa yang lampau saat perjalanan menuju Peru. Bahkan, perahu-perahu singa yang ada di Malang identik dengan perahu-perahu yang ada di Peru.

    “Nah dari hal ini akan dilakukan napak tilas perjalanan dari Kerajaan Singosari ke Peru yang melalui Buleleng. Pada 20 Juni 2016, Pemkab Malang akan berangkat ke Peru untuk melaksanakan muhibah kebudayaan dan kesenian,” ungkapnya.

      Wabup Sutjidra saat itu didampingi Sekda Dewa Ketut Puspaka dan Kepala Disbudpar Buleleng Nyoman Sutrisna menyambut baik ajakan dari Pemkab Malang tersebut.

    Wabup Sutjidra mengatakan, kebudayaan Kabupaten Malang dengan kebudayaan Kabupaten Buleleng hampir sama. Dari kesamaan ini akan dibangun sistem Sister Cultural Heritage antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Buleleng.

         Didampingi Sekda Dewa Puspaka, Wabup salng tukar cenderamata dengan Bupati Malang.
    Pemkab Buleleng juga akan mengkaji keterkaitan sejarah antara Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Malang. ”Bagaimana situs-situs yang ada di Buleleng yang terkait dengan situs-situs yang ada di Kabupaten Malang. Bahkan pada prasasti pun sudah ditemukan di sana. Kami akan memulai kerjasama kesejarahan dan budaya ini dengan mengundang Kabupaten Malang untuk tampil pada ajang PKB tingkat Kabupaten Buleleng pada akhir Mei ini,” imbuh Wabup Sutjidra.

    Hal senada diungkapkan Kepala Disbudpar Buleleng Nyoman Sutrisna,dan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mal;ang ingin bekerjasama tidak hanya di bidang sejarah, melainkan juga di bidang seni dan budaya.

   “Kami akan awali pada gelaran PKB XXXVIII Kabupaten Buleleng. dimana Kabupaten Malang akan menampilkan kebudayaan dan juga keseniannya. Namun kami tidak akan puas hanya bekerjasama dengan Kabupaten Malang, melainkan kami sudah jajaki kerjasama dengan Kabupaten Banyuwangi di bidang seni dan budaya,” tandasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com