Gianyar, dewatanews.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widya Utama, S.IP., M.Si., mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar yang berlangsung di Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Gianyar.
Kegiatan ini digelar atas kolaborasi antara Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gianyar, serta Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar. Sebanyak 63 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari pegawai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar.
Dalam arahannya, Sekda Gianyar menegaskan bahwa langkah deteksi dini ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga integritas dan kedisiplinan ASN.
“Sebagai pelayan masyarakat, kita harus menjadi contoh. Pemerintah Kabupaten Gianyar berkomitmen kuat untuk mendukung program BNN dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas narkoba,” ujar Sekda.
Kepala BNNK Gianyar, Sudirman, S.Ag., M.Si., juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah bahaya narkoba.
“Pencegahan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Kami berharap ASN dapat menjadi agen perubahan di masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Gianyar Bersinar atau Bersih dari Narkoba,” tegasnya.
Dari hasil pelaksanaan tes urine, seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba. Hasil tersebut mempertegas komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkoba dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, serta bebas dari penyalahgunaan zat terlarang.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com