Gianyar, dewatanews.com - Musibah tanah longsor melanda kawasan Ubud, Gianyar, Minggu (2/11) siang. Akibat kejadian tersebut, satu unit bangunan gudang arsip milik Bank BRI Cabang Ubud ambruk dan tergerus ke dasar sungai di sisi timur area kantor cabang.
Peristiwa diketahui sekitar pukul 13.30 WITA, setelah wilayah Ubud diguyur hujan deras sejak siang hari. Dua orang petugas keamanan yang sedang membersihkan halaman kantor mendengar suara gemuruh dari arah timur bangunan utama. Saat diperiksa, mereka mendapati bangunan gudang arsip beserta sebagian tembok pembatas sudah hilang dan berada di dasar sungai dalam kondisi rusak berat tertimbun material longsoran.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu bangunan dan tembok pembatas mengalami kerusakan total. Kedalaman sungai di lokasi diperkirakan mencapai sekitar 20 meter.
Kepala Cabang BRI Ubud, Ony Wijayanto, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (3/11), memastikan bahwa pihaknya langsung melakukan langkah cepat untuk mengevakuasi material longsoran serta mengamankan barang-barang dari gudang.
“Tidak ada dokumen penting yang ikut terbawa. Semua dokumen dan jaminan disimpan di tempat yang aman. Barang yang rusak hanya perlengkapan seperti kain upacara, bambu penjor, dan peralatan sejenis,” jelasnya.
Ony menambahkan, selain membersihkan material longsor, pihaknya juga memastikan agar aliran sungai tidak tersumbat, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih sering hujan.
Pihak BRI Ubud kini telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar serta vendor terkait untuk melakukan kajian teknis dan pembangunan senderan guna memperkuat tebing yang longsor.
“Kami berharap kajian teknis segera dilakukan agar pengerjaan senderan bisa dilaksanakan secepatnya dan sesuai dengan aturan serta memperhatikan aspek lingkungan,” tambahnya.
Meski mengalami musibah ini, pihak BRI Ubud menegaskan bahwa seluruh aktivitas pelayanan nasabah tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan berarti.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com