Gianyar, dewatanews.com - Tatap Gabungan muka Polsek Payangan dengan Pesikian Tokoh Agama Hindu (Pemangku) se- Kecamatan Payangan, digelar Sabtu (1/3). Bertempat di Halaman Belakang Polsek Payangan ini sejati agenda dalam rangka menjaga soliditas jelang hari raya Idul Fitri 1446 H dan hari raya Nyepi Caka 1947.
Penting dipersatukannya tokoh adat (pemangku), bertujuan terciptanya Harkamtibmas yang kondusif, saling menjaga, saling mengingatkan dan saling merawat.
Kapolsek Payangan AKP I Putu Mulyatra, S.H. langsung memimpin pertemuan ini, melibatkan Waka Polsek, Para Kanit, Ketua Pasikian Tokoh Lintas Agama dan Pemuda diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Parahyangan Satya Bratha Polsek Payangan.
"Terlebih di bulan Maret ini ada agenda yang bersamaan, perayaan Idul Fitri dan Perayaan Nyepi, dibutuhkan toleransi diantara umat yang merayakan", sambutnya.
Dipimpin pemangku, dilokasi inipun dimohonkan anugrah dan perlindungan sehingga pelaksanaan kegiatan keagamaan di bulan Maret 2025 (Hari raya Idul Fitri 1446 H dan Hari raya Nyepi Caka 1947) berjalan aman, tertib dan kondusif.. Demikian juga situasi kamtibmas secara umum di wilkum Payangan tetap aman, dengan target menyamakan persepsi diyakini pelaksanaannya nanti akan berjalan beriringan.
Sedangkan sebagai mitra Polri para tokoh yang hadir nantinya bisa menjadi duta kamtibmas dan mengedukasi masyarakat di sela-sela kegiatan keagamaan agar turut menjaga situasi keamanan yang kondusif.
Salah satu peserta, Jro Mangku Terima selaku Ketua Pesikian Tokoh Agama (Pemangku) Kecamatan Payangan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih serta siap menjadi duta untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif serta menginformasikan sekecil apapun pelanggaran dan tindak kriminalitas yang terjadi sehingga situasi Kamtibmas tetap kondusif.
"Menjadi mitra Polri kami siap untuk meneruskan ini ke masyarakat, untuk keamanan yang kondusif", tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com