Tunjang Operasional, MDA Bali Terima Bantuan CSR Mobil dari BPD Bali dan Pegadaian Kanwil VII Denpasar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/5/22

Tunjang Operasional, MDA Bali Terima Bantuan CSR Mobil dari BPD Bali dan Pegadaian Kanwil VII Denpasar

Denpasar, dewatanews.com - Memperkuat adat, budaya dan kearifan lokal menjadi salah satu prioritas program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali yang tertuang dalam visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Yang mengandung makna Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi  Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.”   

Karena adat istiadat merupakan modal utama dalam pembangunan Bali. Secara esensial, prioritas ditujukan pada penguatan 1.493 Desa Adat yang menjadi warisan leluhur (Ida Bhatara Mpu Kuturan, red). Untuk itu, Pemprov Bali terus mendorong penguatan, pembenahan atau perbaikan Desa Adat. Langkah itu telah diawali dengan lahirnya Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. 

Demikian ditegaskan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya pada acara penyerahan secara simbolis Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 2 (dua) unit mobil masing-masing bantuan dari Bank BPD Bali dan Pegadaian Kantor Wilayah VII kepada Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, yang turut dihadiri Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Pimpinan Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, Hakim Setiawan, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota Se-Bali pada, Selasa (Anggara Umanis, Landep) tanggal 5 April 2022 di Jayasabha, Denpasar.

Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini mengatakan bahwa sebagai krama Bali wajib hukumnya untuk menjaga Desa Adat. Tak terkecuali bagi mereka yang memiliki usaha dan mencari peluang ekonomi di Pulau Dewata. Untuk itulah sebabnya sejak lama ia ingin Desa Adat ini diperkuat, diperkokoh, diberi peran sebagaimana mestinya, dan diberikan kewenangan di dalam memajukan Desa Adat.

"Siapapun yang melakukan usaha di Bali, mencari peluang perekonomian di Bali harus memiliki tanggungjawab untuk merawat dan menjaga desa adat, alam, manusia dan kebudayaann  Bali. Saya ingin agar ada feedback untuk pembangunan Bali. Harus ada kontribusi untuk memelihara Bali secara bersama-sama," jelasnya.

Menurut Gubernur Koster, jika tidak dirawat maka Bali akan mengalami degradasi. Jika semuanya rusak maka sektor kehidupan lainnya tidak akan bisa tumbuh dan berkembang. Jika alam Bali tidak merestui, maka apapun yang dilakukan di Bali tidak akan bisa maju. Sehingga dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru, semua unsur alam beserta isinya (manusia, hewan, tumbuhan dll) akan harmonis.

"Manusia dengan segala kepentingannya,
Semua yang ada di Bali ini menikmati anugerah dan restu dari alam Bali. Jika tidak seimbang, hanya meminta saja, tapi tidak ada feedback terhadap alam Bali maka tidak akan seimbang. Jika tidak terjadi ketidakseimbangan, maka protes sosial akan terjadi. Jika alam yang protes, maka alam akan memberikan bencana kepada manusia. Agar aktivitas kehidupan bisa berjalan baik termasuk ekonominya, maka harus dijaga alam bali ini," tegas mantan Anggota DPR RI dapil Bali 3 (tiga) periode ini.

Oleh karena itu, adat merupakan salah satu unsur yang paling penting di Bali.
Peran desa adat sangat penting dalam menjaga adat, budaya, seni dan tradisi Bali.

"Kita bersyukur di Bali ini memiliki Desa adat sebanyak 1.493. Masih eksis dan utuh dari jaman dulu hingga saat ini. Tidak banyak daerah yang memiliki Desa Adat. Untuk itu Saya sangat menghormati Desa Adat," tambahnya.

Untuk memperkuat adat istiadat Bali, Gubernur Koster mulai menata keberadaan desa adat yang diawalinya dengan menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. Kemudian lahir Pergub 34 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Adat Bali, hingga mencetak sejarah di Pemprov Bali yang ditandai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bernama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat.

"Kita harus solid, harus kompak, jangan goyah, harus kokoh, teguh, komitmen di dalam memperkuat dan menjalankan tatanan kehidupan di Desa Adat. Jika mau menjaga Adat - Istiadat, Agama, Budaya di Bali tempatnya itu ada di Desa Adat. Jadi boleh dikatakan Desa Adat ini bentengnya dari keberlanjutan Adat - Istiadat, Agama, Budaya, dan Kearifan Lokal di Bali, sehingga Desa Adat diharapkan agar bisa memfilter hal-hal yang berdampak negatif," imbuhnya.

Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma dalam kesempatan ini melaporkan bahwa pihaknya kali ini menyerahkan 1 Unit Mobil Toyota Avanza. Hal ini di laksanakan sebagaimana filosofi dari visi pembangunan daerah Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang memiliki program prioritas di bidang Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali. 

"Sehingga CSR ini merupakan bantuan lanjutan BPD Bali di dalam upaya Kami membantu Majelis Desa Adat yang memiliki tugas untuk melestarikan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali," jelas Nyoman Sudharma seraya mengatakan sebelumnya BPD Bali juga telah memberikan CSR untuk pembangunan Gedung MDA Provinsi Bali guna mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Lebih lanjut disampaikan Sudharma, Nilai kearifan lokal Desa Adat yang menjadi modal dasar Bali selama ini dalam mendatangkan wisatawan bisa terjaga dengan baik. Menurut Sudharma, BPD Bali selaku BUMD milik pemerintah Kabupaten/Kota dan provinsi senantiasa mendukung program pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi dalam pelestarian adat termasuk bidang sosial lainnya.

"Kami akan terus bersinergi dengan lembaga-lembaga lainnya untuk bisa terus ikut ambil bagian dalam pembangunan Bali kedepan demi terwujudnya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru yang telah diprogramkan oleh Bapak Gubernur," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, Hakim Setiawan. Ia menyampaikan telah menyiapkan 1 Unit Mobil Toyota Avanza yang akan disumbangkan dalam bentuk CSR untuk operasional MDA Provinsi Bali. 

"Mudah - mudahan bantuan ini bermanfaat dan Kami siap mensupport program Pemprov Bali. Terimakasih Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster," ucapnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com